Kamis, 03 Desember 2015

FanFiction : Error

ERROR

Cast :
Jung Taek Woon (Leo)
Han Sang Hyuk (Jung Sang Hyuk)
Sung Hyo Ra (OC)


Genre : Romance, Sad (maybe)
Length : One shoot
Rate : PG 15
Author : haerajinki//@kapg_11

WARNING !! TYPO, DON'T BASH IF DON'T LIKE, DON'T BE SILENT READER PLEASE, PUT MY BLOG IF YOU WANT TO COPAS MY POST !!!


Summary :
‘’Jangan pernah membohongiku walaupun aku tidak bisa melihat isi hati kalian tapi aku bisa melihat itu semua dimata kalian lebih baik aku melihat orang yang aku cintai bersama orang yang tepat yang bisa menjaganya bukan denganku , aku terlalu egois akhirnya aku hanya bisa membuat orang yang kucintai menangis karna harus merasakan kehilangan yang sangat menyakitkan’’


*****
‘’Astaga tampan sekali’’
‘’Siapa yang kau sebut tampan?’’
‘’Tentu saja hyung mu bodoh’’ jawab seorang yeoja berkacamata yang masih terus memandangi seniornya
‘’Namja seperti itu kau bilang tampan? Sepertinya minus mu menambah’’ ujar Hyuk yang tak lain adalah adik kandung dari senior yang yeoja tadi bilang tampan , Jung Taek Won alias Leo
Yeoja itu pun menatap Hyuk sebal
‘’Mwo?’’ tanya Hyuk dengan memasang wajah tidak berdosanya
Yeoja tadi langsung memukul tengkuk Hyuk
‘’Aww sakit Hyora’’ pekik Hyuk
‘’Ya kalian berdua maju ke depan !’’ bentak senior mereka yang lain , Cha Hak Yeon
‘’Ini gara-gara kau kita jadi kena marah’’ bentak Hyora pelan pada Hyuk
Hyora dan Hyuk pun maju ke depan Aula berdiri bersama ke 6 senior mereka dan menjadi pusat perhatian dari 298 orang mahasiswa baru DongHa University.
Hyuk pun cengengesan menatap Leo , sementara Leo hanya menatap Hyuk dengan tatapan membunuhnya.
‘’Kalian tahu jika kalian sedang menjalani masa ospek huh?’’ tanya HakYeon
‘’Ne sunbaenim’’ jawab Hyora dan Hyuk
‘’Kalian kenapa bercanda huh? Kalian pikir kalian bisa lebih hebat dari kami?’’ bentak seorang senior yeoja lainnya , Kim HyunAh
‘’Mi..mianhae sunbaenim kami tidak akan mengulanginya lagi’’ ujar Hyora
‘’Kalian berdua harus dihukum’’ lanjut HyunAh
Leo paling tidak suka melihat senioritas seperti ini bukan karena Hyuk itu adiknya dan Hyora adalah sahabat Hyuk sejak sekolah dasar tapi dia memang paling tidak suka melihat orang yang berkuasa di sekolah ini , itu sebabnya ia memilih pergi meninggalkan aula.
*****
‘’Oppa kemana saja kau? Aku mencarimu’’ ujar HyunAh manja lalu duduk di samping Leo di sisi air mancur yang ada ditengah taman belakang sekolah mereka
‘’Bagaimana dengan murid yang dihukum tadi?’’ tanya Leo dengan nad dingin , seperti biasanya
‘’Aku menyuruh mereka menari seperti kera hahaha kau harusnya melihat kejadian tadi sangat lucu dan memalukan aku yakin mereka berdua tidak bisa melupakan kejadian tadi’’ jawab HyunAh
‘’Dimana HakYeon?’’
‘’Sepertinya ada diruangan panitia , ada..’’
Belum sempat HyunAh melanjutkan omongannya Leo sudah bangkit dan meninggalkan HyunAh
‘’Yaa oppa eodigayo?’’ teriak HyunAh namun Leo tidak memperdulikannya.
Leo berjalan menyusuri koridor mereka menuju ruang panitia pelaksana Ospek DongHa University.
Leo membuka pintu ruangan dan betapa kagetnya ia melihat keempat panitia namja yang juga merupakan temannya sedang santai bermain kartu.
‘’Leo , kajja kita bermain kartu’’ ajak HakYeon
‘’Ne kajja , HyungSeok sudah kalah 3 kali dan aku senang melihatnya’’ lanjut HyunSeung
‘’Ya aku sengaja mengalah bukannya kalah’’ bela Jung HyungSeok
‘’Sudahlah HyungSeok jika kau kalah ya mengaku saja kalah’’ goda Kim MinHyuk
‘’Bukankah kita harus mendekor panggung di aula untuk acara penutupan masa ospek?’’ tanya Leo
‘’Ya TaekWon-ah kita itu senior dan kita itu namja untuk apa kita cape bekerja huh? Lebih baik kita santai disini aku sudah menyuruh mahasiswa baru itu untuk mendekor panggung dan aku juga sudah menyuruh beberapa panitia yeoja untuk mengawasinya’’ jawab HakYeon
Leo langsung menutup pintu ruangan dengan kasar dan segera pergi menuju aula.
‘’Bagaimana bisa orang seperti HakYeon menjadi ketua panitia? Dasar mereka semua memang malas hanya bisa memerintah dan membully yang lemah’’ gerutu Leo sebal
*****
Hyora mencoba memasang balon diatas atap panggung yang cukup tingg.Ia tidak dapat menggapai pakunya walaupun ia sudah naik ke atas kursi.
‘’Hyuk bisa kau bantu aku?’’ ujar Hyora pada Hyuk yang sedang sibuk meniup beberapa balon
‘’Ne tunggu sebentar’’
Namun tiba-tiba kaki Hyora kram dan ia menggoyang-goyangkan bangkunya sehingga bangkunya bergetar dan
‘’Aaahhh’’ pekik Hyora sambil menutup matanya
Hyora pun membuka matanya dan melihat ia sudah ada di pelukan Leo , Hyora kaget dan membulatkan matanya.
Leo pun membantu Hyora berdiri.
‘’Lain kali hati-hati’’ ujar Leo dingin
‘’N..ne go..gomawo sunbaenim’’ ujar Hyora
Leo pun bergegas pergi meninggalkan Hyora yang tadi hampir terjatuh.Setelah Leo pergi Hyuk segera menghampiri Hyora.
‘’Gwenchanna?” tanya Hyuk panik
‘’Gwenchanna , untung saja ada hyungmu yang tampan itu’’ jawab Hyora
*****
‘’Syukurlah ospek mahasiswa baru sudah berakhir malam ini sehingga aku tidak perlu bersama-sama setiap saat dengan HyunAh dan juga yang lainnya’’ gumam Leo lalu masuk kedalam mobilnya
Di belakang Hyuk berlari dan langsung masuk kedalam mobil Leo
‘’Apa yang kau lakukan?’’ tanya Leo
‘’Tentu saja pulang bersamamu hyung’’ jawab Hyuk santai sambil menyandarkan kepalanya di jok mobil
‘’Keluar’’
‘’Mwo?’’
‘’Aku tidak ingin orang lain tahu kau adik ku , cukup HakYeon dan sahabatmu saja yang tau di sekolah ini bahwa kau adalah adikku’’ jawab Leo
‘’Waeyo? Kau harusnya bangga mempunyai adik tampan sepertiku hyung’’
‘’Cepat keluar Jung Sang Hyuk’’ bentak Leo
‘’Geurae , walaupun kau tidak mau mengakui aku adikmu anggap saja malam ini kau mengantarkan pulang juniormu yang tidak membawa kendaraan dan ini sudah pukul 9 tidak baik berjalan sendiri malam-malam’’ ujar Hyuk
‘’Hana’’
Hyuk menatap Leo takut
‘’Dul’’
‘’Baiklah baiklah aku keluar’’ ujar Hyuk lalu bergegas keluar dari mobil
Leopun langsung memacu mobilnya meninggalkan lapangan parkir sekolahnya.
‘’Aishhh kenapa dia selalu menghitung hana , dul , set seperti itu , dan itu membuatku takut . Dasar tidak berperikemanusiaan bagaimana bisa dia membiarkan adiknya yang tampan seperti ini pulang sendirian’’ gerutu Hyuk
Dari jauh ia melihat Hyora yang sedang mencoba mengeluarkan motornya.Hyuk pun langsung berlari menghampiri Hyora
‘’Hyora jebal antarkan aku pulang’’ pinta Hyuk
‘’Mwo? Bukankah kau pulang dengan hyungmu?’’
‘’Ne tapi ketika aku masuk kedalam mobil dia mengusirku begitu saja’’
Hyora pun tertawa
‘’Ya apa yang lucu?’’ tanya Hyuk kesal
‘’Hyungmu saja sebal denganmu apalagi orang lain?” goda Hyora
‘’Aishh sudahlah Hyora aku ingin pulang aku sudah lelah kajja kita pulang aku tidak mau naik bis atau naik taksi rumah kita bersebelahan bukan? Jadi kau tidak akan terlambat sampai ke rumah’’
‘’Ne ne arrasseo tapi kau yang membawa motornya’’ ujar Hyora sambil melemparkan kunci motornya pada Hyuk
*****
‘’Omona omona hyung aku terlambat ke kampus jebal kali ini saja kita berangkat bersama ini hari pertamaku dan aku tidak ingin terlambat’’ ujar Hyuk memelas menghampiri Leo dan Ibunya yang sedang sarapan di meja makan
‘’Andwae , jadwal kuliahku masih satu jam lagi aku tidak ingin berangkat sekarang’’ ujar Leo santai
‘’Kalau begitu izinkan aku membawa mobilku hyung’’
‘’Andwae , kau belum terlalu pandai mengemudi dan aku tidak akan membiarkan orang sepertimu berkeliaran dijalan raya’’ ujar Leo
‘’Umma , eotteokhe?’’ Hyuk pun memelas pada eommanya
‘’Sudahlah Leo tidak ada salahnya bukan kau mengantarkan adikmu sekarang?’’ pinta eomma mereka
Leo segera bangkit dan mengambil tasnya.
‘’Palli’’ ujar Leo
‘’Sebentar hyung aku akan membuat sandwich terlebih dahulu’’
‘’Hana’’
‘’Ya hyung aku lapar’’
‘’Dul’
‘’Ne , ne kajja kita berangkat’’ ujar Hyuk kesal dan membatalkan niatnya membuat sarapan
*****
‘’Cepat turun’’
‘’Hyung gerbang kampus ada didepan kenapa kita tidak masuk saja?’’
‘’Sudah ku bilang aku tidak ingin ada yang tahu jika kau adalah adikku’’
‘’Menyebalkan’’ ujar Hyuk lalu segera turun dan membanting pintu mobil dengan kasar
Leo hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.
Hyuk pun berlari menuju kelasnya dan segera masuk lalu duduk disamping Hyora.Baru saja Hyuk duduk dosen mereka sudah masuk kedalam kelas
‘’Uhh untung tidak terlambat’’ gumam Hyuk sambil mengatur napasnya
‘’Kau memang tidak pernah menghilangkan kebiasaan terlambatmu hyukkie’’ ujar Hyora
*****
‘’Hyora kajja kita ke kantin , jam kuliah kedua masih satu jam lagi’’ ajak Hyuk
‘’Ne kajja’’
Hyuk dan Hyorapun pergi ke kantin bersama dan mereka berdua duduk dibangku kantin.Anehnya semua yang ada dikantin memperhatikan Hyora dan Hyuk.
‘’Apa yang salah?’’ bisik Hyora pelan pada Hyuk
‘’Mungkin mereka terkesima melihat ketampananku’’ jawab Hyuk
HyunSeung , HyungSeok dan MinHyuk , HakYeon dan Leo pun menghampiri Hyuk dan Hyora
‘’Siapa yang menyuruhmu duduk disini?’’ bentak Hyunseung
‘’Waeyo?’’ tanya Hyuk
‘’Semua orang disekolah ini tahu bahwa ini adalah kursi dan meja kami tidak ada yang boleh duduk disini selain kami , murid baru pun harus tahu tentang hal ini’’ Jawab MinHyuk dengan nada tinggi
‘’Mi..mianhae sunbaenim kami tidak tahu , baiklah kami akan segera pergi’’ ujar Hyora lalu hendak pergi namun Hyuk menahannya
‘’Excuse me , sunbaenim . Apakah dimeja ini ada tulisannya bahwa ini milik kalian? Apakah ayah kalian yang membelinya dan menaruhnya di sekolah ini?’’ ujar Hyuk
Hyora pun menatap Hyuk dengan tatapan takutnya yang seolah berkata ‘’Aku tidak ingin mencari masalah hyuk’’
Sementara HakYeon menatap Leo.Yang ditatapnya hanya diam saja melihat kejadian ini.
‘’Kau ini benar-benar’’ Hyungseok hendak memukul Hyuk namun dengan cepat Hakyeon menahan lengan Hyunseung dan Leo sepertinya bernapas lega
‘’Sudahlah Hyungseok tidak perlu diperpanjang masalah ini , kalian berdua cepat pergi’’ ujar Hakyeon lalu mengedipkan matanya pada Hyuk
‘’Ne , mi-mianhae sunbaenim’’ ujar Hyora lalu bergegas menarik lengan Hyuk dan menjauh dari tempat tersebut
‘’Dasar bodoh kau tahu? Kau mempermalukan kita berdua tadi harusnya kau tidak usah melawan harusnya kita pergi daritadi kau kan tahu mereka penguasa disekolah ini walaupun ada hyungmu kau tidak bisa seenaknya , babo’’ bentak Hyora kesal pada Hyuk
‘’Apa salah jika aku melawan mereka?’’
‘’Tentu saja salah besar hyuk seharusnya kita tidak membuat masalah dengan mereka’’
Hyuk pun berjalan meninggalkan Hyora.
‘’Ya ya kau mau kemana?’’ panggil Hyora namun Hyuk tidak menghiraukannya
‘’Aisshh bisa-bisanya aku bersahabat dengan manusia seperti itu’’ gerutu Hyora lalu menendang kaleng minuman yang ada didepannya dan ‘’Brukk’’ kaleng tersebut mengenai kepala seseorang
Hyora pun menghampiri orang itu dan meminta maaf
‘’Mi-mianhae Leo sunbaenim a-aku tidak sengaja’’
Leo pun menatap Hyora dengan tatapan membunuhnya.Leo lalu menghampiri Hyora dan terus mendekatinya sehingga Hyora berjalan mundur dan dengan ekspresi ketakutan diwajahnya hingga ia sudah tidak bisa mundur karna tubuhnya sudah menempel pada dinding dibelakangnya
Leo terus menatap Hyora yang memejamkan matanya karna takut.
‘’Dimana Hyuk?’’ tanya Leo pelan
Hyora pun membuka matanya dan menatap Leo
‘’Ta-tadi sepertinya dia berjalan ke belakang taman sekolah’’ jawab Hyora
‘’Bagus , lain kali jika kau menemukan sampah buanglah pada tempatnya bukannya ditendang seperti tadi’’ ujar Leo lalu melempar kaleng tersebut kedalam tempat sampah yang berjarak 100cm disamping Hyora dan meninggalkan Hyora.
‘’Mianhae sunbaenim’’ ujar Hyora sambil membungkukkan badannya namun lagi-lagi Leo tidak menghiraukannya
Setelah Leo menjauh Hyora langsung terduduk lemas
‘’Astaga tatapan matanya sungguh membuatku takut’’ gumam Hyora
*****
‘’Seharusnya kau tidak bersikap seperti tadi di depan Hyunseung dan yang lainnya’’
Hyuk pun memicingkan matanya dan segera merubah posisi tidurannya menjadi duduk.
‘’Kenapa tadi kau tidak membelaku?’’ tanya Hyuk pada Leo
‘’Sudahlah hyuk kau ada disini untuk belajar bukan untuk mencari masalah dengan sunbae mu , belajarlah dengan serius’’ Leo pun duduk disamping Hyuk
‘’Tapi hyung teman-temanmu itu sungguh menyebalkan jika tidak ada kau dan Hakyeon hyung aku sudah memukul wajah mereka’’
‘’Ini hari petamamu bukan? Berhentilah bersikap sok jagoan Hyuk , aku akui jika kau berkelahi dengan Hyunseung , Hyungseok ataupun Minhyuk pasti kau yang akan menang karena mereka selalu berkelahi menggunakan emosi tapi bukan berarti kau bisa seenaknya , bagaimanapun mereka sunbae mu dan kau harus tetap menghargainya’’
‘’Kenapa kau tidak bilang aku adalah adikmu dan Hyora adalah pacar adikmu sehingga mereka tidak akan mengganggu aku dan Hyora?’’
‘’Pacar?’’ tanya Leo heran
‘’Eum maksudku calon pacar hyung’’
‘’Hyuk kau tahu bukan bagaimana appa? Semua orang di sekolah ini sudah tahu appa kita dipenjara seumur hidup karna ulahnya aku bersyukur mereka masih bisa menghargaiku dan tidak menghinaku sebagai anak narapidana yang dipenjara seumur hidup.Aku tidak mau jika semua orang disini tahu kau adikku , maka akan banyak yang menghinamu Hyuk terutama Hyunseung dia pasti akan dengan senang hati mengusikmu di sekolah ini aku tidak mau adikku satu-satunya mengalami hal memalukan selama dia bersekolah disini.Jadi berhentilah bersikap seolah kau adikku di sekolah ini , anggap aku ini sunbaemu’’ jelas Leo
Hyuk menatap Leo lekat , ia tidak menyangka hyungnya yang menyebalkan baginya ternyata berusaha melindungi adiknya ini.
‘’Dan tentang Hyora , jaga dia Hyuk jangan sampai ada namja lain yang menggodanya jangan sampai Minhyuk mendekatinya dan katakan padanya jangan pasang ekspresi ketakutan saat bertemu denganku , dari kalian kecil sampai saat ini dia selalu ketakutan melihatku , seperti melihat hantu’’ jelas Leo lalu bergegas meninggalkan Hyuk
*****
‘’Jebal ini menyakitkan umma berhentilah menyuruhku melakukan kemotherapy seperti ini’’
‘’Taekwon , aku hanya ingin kau sembuh jadi menurutlah pada umma ini semua demi kebaikanmu apa salah jika seorang ibu ingin melihat anaknya bahagia? Cepatlah masuk dokter Kwon sudah menunggumu di dalam kamarmu’’
Leo pun masuk kedalam kamarnya dengan sangat terpaksa.Sesungguhnya ia benci melakukan semua ini ia tidak suka dikemo ia tidak suka minum obat.Tapi ummanya selalu memaksanya.
Setelah sekitar satu setengah jam dokter Kwon keluar dari kamar Leo
‘’Eotteokhe Yuri-ah?’’
‘’Mianhae SanMi-ya sepertinya kanker yang ada dialam kepala anakmu sudah semakin ganas sepertinya tidak cukup hanya dengan melakukan kemo satu minggu sekali atau minum obat-obatan lainnya , kanker otak Leo sudah sampai stadium 3 dan dia tidak boleh kau biarkan kelelahan lebih baik kau menyuruhnya berhenti kuliah dan diam dirumah saja’’ jelas dokter Kwon Yuri
Ibunya Leo pun menangis terisak.Dokter Yuri pun langsung memeluk sahabatnya Jung San Mi yang tak lain ibunya Leo dan Hyuk yang sudah menjadi sahabatnya sejak SMA ini.
‘’Bersabarlah SanMi , dan berdoalah semoga tuhan memberikan Leo mukjizat sehingga Leo bisa bertahan sampai melewati umur 22 tahunnya’’
‘’Annyeong umma aku pulang’’ teriak Hyuk
‘’Annyeong dokter kwon’’ lanjutnya sambil membungkukkan badannya
Umma hyuk pun langsung menyeka air matanya
‘’Ada apa ini? Kenapa umma menangis?’’ tanya Hyuk heran
‘’Anni hanya saja tadi asma umma mu kambuh dan ia meminta aku datang kemari’’ jelas dokter Yuri
‘’Umma sudah ku bilang kau jangan terlalu lelah lebih baik kau pensiun saja dan suruh Ahjussi Jungsoo yang mengurus perusahaanmu’’ ujar Hyuk khawatir
‘’Gwenchanna Hyuk’’
‘’Baiklah umma , dimana Leo hyung? Aku ingin bertemu dengannya’’
‘’Di kamarnya’’
Hyuk pun langsung ke lantai 2 dan menuju kamar hyungnya.
‘’Hyung bukalah izinkan aku masuk’’ ujar Hyuk sambil mengetuk-ngetuk pintu kamarnya
‘’Ada apa?’’ teriak Leo dari dalam kamarnya sambil menahan rasa sakit yang menjalar di tubuhnya terutama dikepalanya
‘’Kau ingat bukan? 2 hari lagi Hyora berulang tahun yang ke 17? Aku ingin membelikannya sesuatu yang spesial hyung bisakah kau mengantarku?’’
‘’Kau bisa pergi sendiri Hyuk aku tidak ingin keluar rumah’’
‘’Jika kau tidak mengantarku aku akan mendobrak pintu kamarmu hyung’’
‘’Baiklah aku akan mengantarmu tunggu sebentar’’
Leo langsung bangkit dari kasurnya dan mengambil jaketnya lalu keluar kamar dan bergegas menutupnya kembali.
‘’Hyung sejak aku SMP kau tidak pernah membiarkanku masuk kamarmu ada apa didalam hyung apa kau memelihara binatang?’’ tanya Hyuk penasaran
‘’Aku memiliki banyak poster Park Nima , Luvian Ben Neng dan Jung Sarang yang terpampang di dinding kamarku itu sebabnya aku tidak membiarkanmu masuk’’ jawab Leo santai
Hyuk pun menelan ludahnya.
‘’Ka-kau se-serius hyung?’’ tanya Hyuk tak percaya
‘’Tentu saja tidak bodoh , kajja pergi’’
Hyuk pun bernapas lega
*****
‘’Kau ingin membeli apa untuk Hyora?’’ tanya Leo
Hyuk pun tidak menjawab ia bergegas masuk kedalam toko perhiasan
‘’Bagaimana dengan gelang ini hyung , bagus bukan?’’
Leo hanya menganggukkan kepalanya.Leo pun melihat-lihat perhiasan yang ada ditoko itu sampai ia melihat kalung emas putih dengan liontin sepasang merpati.
‘’Ahjussi berapa harga kalung itu? ‘’ tanya Leo
‘’Harganya satu juta won’’
‘’Aku ambil yang itu tolong masukkan kedalam kotak perhiasan berwarna pink’’ ujar Leo
‘’Kau membeli apa? Untuk siapa?’’ tanya Hyuk menghampiri Leo
‘’Kalung , untuk seseorang’’
‘’Mwo? Kau membeli kalung seharga satu juta won untuk seseorang? Dia yeojachingumu? Pasti dia sangat berarti untukmu hyung?’’
‘’Ne dia sangat berarti untukku , sudahlah cepat kau beli apa untuk Hyora?’’
‘’Aku membeli gelang yang tadi untuk Hyora’’
‘’Baiklah cepat setelah ini kita pulang , aku lelah’’
*****
 ‘’Appa , kau ingat sesuatu?’’
‘’Mwo?’’
‘’Besok hari apa?’’
‘’Hari selasa’’
‘’Andwae maksudku ada sesuatu apa besok?’’
‘’Sepertinya tidak ada , waeyo?’’
‘’Kau yakin?’’
‘’Ne’’
‘’Baiklah kalau begitu aku akan ke rumah Hyuk’’
Hyora pun pergi meninggalkan ayahnya yang masih asik membaca koran sorenya
‘’Menyebalkan seorang ayah tidak ingat dengan hari ulang tahun anaknya sendiri andai saja umma masih hidup mungkin dia akan ingat’’ gerutu Hyora
Hyora pun mengetuk pintu rumah Hyuk dan ternyata yang membukanya adalah Leo.
‘’A-annyeonghasseyo sunbaenim’’ sapa Hyora sambil membungkukkan badannya
‘’Ini bukan disekolah jangan terlalu formal’’ ujar Leo sambil tersenyum
‘’Astaga , senyumnya .. senyumnya sangat manis sekali baru pertama kali dalam hidupku melihatnya tersenyum oh tuhan’’ gumam Hyora dalam hatinya
‘’Mwoya?’’ tanya Leo sambil melambai-lambaikan tangannya di depan wajah Hyora
‘’Eh eum a-andwae , gwenchanna aku .. aku hanya ingin bertemu Hyuk’’
‘’Masuklah dia ada dikamarnya diatas’’
‘’Ne , gomawo hyung’’
‘’Hyung?’’
‘’E-eh mi-mianhae aku lebih suka memanggil namja yang lebih tua dariku hyung daripada oppa tapi kalau hyung tidak suka gwenchanna Leo oppa’’
Leo pun tertawa mendengar penjelasan Hyora
‘’Gwenchanna kau bisa memanggil apapun yang kau suka , di sekolah pun kau boleh memanggilku hyung’’
‘’Jinjjayo?’’
‘’Ne’’
‘’Gomawo hyung’’
Hyora pun masuk kedalam rumah Hyuk dan segera menuju lantai 2 karna ia tahu kamar Hyuk berada diatas.
Hyora pun mengetuk-ngetuk pintu kamar Hyuk
‘’Hyuk ini aku bukalah pintunya’’
Namun tidak ada jawaban dari Hyuk
‘’Apa dia tidur? Lebih baik aku masuk saja’’ pikir Hyora
Hyora pun membuka pintu kamar Hyuk yang tidak terkunci lalu masuk ke dalam kamarnya
‘’Mwo? Apa ini kenapa ada mesin PET-CT disini? Ke-kenapa kamar Hyuk seperti ruang operasi di rumah sakit’’
‘’Apa yang kau lakukan?’’ bentak Leo
‘’Mi-mianhae hyung a-aku mencari Hyuk ta-tapi dia tidak ada’’
‘’Tentu saja tidak ada karna ini kamar ku’’
Leo pun menghampiri Hyora dan duduk ditepi kasurnya
‘’Jebal jangan bilang siapa-siapa tentang kamarku’’
‘’Kenapa kamarmu seperti di rumah sakit hyung?’’
‘’Itu karena aku sakit , aku sakit kanker otak stadium 3 dan harus menjalani kemotherapy setiap saat itu sebabnya dulu appa ku membelikan semua barang-barang ini agar aku tidak perlu repot pergi ke rumah sakit’’
‘’Bukankah dulu ini kamar Hyuk?’’
‘’Ne tapi sejak SMP kami bertukar kamar karna kamar ini lebih luas dan muat untuk menyimpan mesin-mesin ini jebal jangan bilang siapa-siapa termasuk Hyuk karna selama ini tidak ada yang masuk kamarku selain aku , umma , dokter Kwon’’
‘’Kenapa kau harus menutupinya dari Hyuk?’’
‘’Aku hanya tidak ingin dia sedih jika mengetahui umur hyungnya tidak akan lama lagi itu sebabnya aku selalu keras padanya agar ia menjadi namja yang mandiri dan berharap dia tidak terlalu menyayangiku karna aku benar-benar tidak ingin melihat Hyuk menangis karna aku pergi tapi sesungguhnya aku benar-benar menyayangi Hyuk’’
‘’Hikss .. hikss...’’
Hyora terisak mendengar cerita Leo
‘’Wae? Kenapa kau menangis?’’
‘’Aku tidak menyangka bahwa orang sekuat dan sedingin Leo ternyata bisa mengerti artinya menyayangi dan aku tidak percaya bahwa sakitmu separah ini hyung kau selalu terlihat kuat di depan umum’’
Hyora masih terisak ia tak percaya namja yang sudah ia sukai sejak SMP ternyata sakit separah ini
‘’Hyora berhentilah menangis’’ ujar Leo lembut sambil memegang pundak Hyora
‘’Nan .. nan saranghaeyo hyung’’ ujar Hyora spontan lalu mencium bibir Leo
Leo pun kaget namun ia hanya diam
‘’Hyora apa yang kau lakukan?’’
Hyora dan Leo pun kaget.Hyora melepaskan ciumannya dari Leo
‘’Ahjumma , mianhaeyo aku..aku...’’
‘’Keluar Hyora’’
‘’Umma Hyora tidak salah’’ bela Leo
‘’Hyora keluar sekarang’’
Hyora pun segera keluar dari kamar Leo dan pergi dari rumah tersebut
‘’Leo bukankah kau tahu Hyuk dan Hyora sangat dekat?’’
‘’Ne aku tahu umma aku tahu mereka dekat sejak mereka kecil tapi mereka hanya bersahabat umma apa salah jika aku suka pada sahabat adik ku?”
‘’Leo harusnya kau sadar harusnya kau lihat bagaimana Hyuk memperlakukan Hyora bagaimana Hyuk menatap Hyora dari mata Hyuk tergambar cinta yang sangat besar untuk Hyora apa kau tega merebut wanita yang sangat disukai oleh adik mu sendiri?’’
‘’Lalu bagaimana denganku? Apa aku tidak berhak mendapatkan gadis yang aku cintai? Apa aku yang sebentar lagi akan pergi dari dunia ini tidak berhak bahagia?’’
‘’Tapi Leo lebih baik untuk saat ini kau fokus untuk kesembuhanmu terlebih dahulu kau bisa berhenti kuliah untuk sementara dan kita bisa pergi ke luar negeri untuk pengobatanmu’’
‘’Baiklah aku akan berhenti kuliah tapi dengan syarat’’
‘’Mwo?’’
‘’Aku ingin menikah dengan Hyora dan aku mau umma melamar Hyora malam ini juga dan secepatnya melangsungkan pernikahan kita’’
‘’Tapi Leo...’’
‘’Jika umma tidak melakukannya jangan harap aku akan sembuh’’
Leo bergegas keluar dari kamarnya lalu terlihat Hyuk yang baru saja keluar dari kamarnya
‘’Hyung kau mau kemana?’’
‘’Leo changkkamanneyo’’
‘’Umma ada apa dengan hyung?”
‘’Kau tidak tahu apa yang terjadi?’’
‘’Tidak aku baru saja bangun tidur ada apa memang?’’
‘’Tidak , tidak ada apa-apa hyung mu akan menikah’’
‘’Jinjja? Dengan siapa? Pantas saja hyung membeli kalung seharga sepuluh juta won’’
‘’Umma akan melamarnya gadis itu besok’’
‘’Waa aku tidak sabar itu berarti aku juga akan mempunyai nuna , pasti dia cantik’’
*****
‘’Saengil chukka hamnida .. saengil chukka hamnida .. saengil chukka saranghamnida .. saranghaeyo Hyora’’
Hyora terbangun dari tidurnya
‘’Hyuk?’’
‘’Saengil chukka hamnida Sung HyoRa’’
‘’Gomawo’’
Hyorapun langsung memeluk Hyuk
‘’Bagaimana bisa kau masuk kamarku?’’
‘’Kau lupa aku mempunyai kunci cadangan kamarmu?’’
‘’Ah iya kau benar Hyuk , gomawo kau orang pertama yang mengucapkanku selamat ulang tahun hyuk’’
‘’Ne sekarang pukul 12 lebih lima Hyora , saengil chukka hamnida happy sweet seventeen my sweet bestfriend i ever have wih you all the best’’
‘’Gomawo’’ Hyora tersenyum
‘’Aku punya sesuatu untukmu’’
‘’Mwoya?’’
‘’Tadaaa’’
Hyuk pun mengeluarkan gelang yang ia beli untuk Hyora
‘’Waaa ini pasti mahal , gomawo’’
‘’Apapun untuk sahabat terbaikku’’
Hyora pun langsung mengenakan gelang pemberian Hyuk
‘’Mianhae aku tidak membawa kue , ini hanya surprise kecil untukmu besok siang aku akan kembali ke rumahmu membawa kue’’
‘’Besok tidak ada kuliah?’’
‘’Tidak Leo hyung bilang besok dia dan aku tidak akan kuliah itu berarti besok kau tidak boleh kuliah juga’’
‘’Dasar menyebalkan’’
Sementara itu ayah Hyora dan Umma Leo dan Hyuk sedang melakukan pertemuan di sebuah restaurant di dekat rumah mereka.Ada pembicaraan penting diantara mereka.
‘’Sung Dong Hee-ah aku ingin melamar Hyora’’ ujar umma Leo membuka pembicaraan kepada ayah Hyora
‘’Tapi usia Hyora baru saja 17 tahun hari ini Sanmi , apakah Hyora siap menjadi istri Hyuk?’’
‘’Bukan , bukan untuk Hyuk tapi untuk Leo’’
‘’Mwo? Leo? Bukankah selama ini Hyora dekat dengan Hyuk?’’
Umma Leo pun menceritakan apa yang terjadi pada Leo dan yang menjadi keinginan Leo.Sanmi ahjumma memohon pada ayah Hyora agar ia mengizinkan Hyora menikah dengan Leo.
‘’Baiklah Sanmi , aku akan membantumu aku mengizinkan Hyora menikah dengan Leo tapi bagaimanapun juga kita harus meminta persetujuan Hyora’’
‘’Ne gomawo , besok aku bersama Leo dan Hyuk akan ke rumahmu tapi aku mohon jangan katakan siapapun bahwa aku dan kau telah bertemu malam ini anggap saja kau tidak tahu menahu tentang Leo’’
‘’Ne , arrasseo’’
*****
‘’Umma aku sudah siap’’ ujar Leo sambil merapihkan tuxedo nya
‘’Ne Leo santai saja ini baru pukul 7 malam , bagaimana dengan Hyuk?’’
‘’Mollasseo’’
‘’Annyeong aku pulang’’ sapa Hyuk
‘’Waaa umma dan hyung sangat keren malam ini , kalian ingin melamar gadis untukmu hyung?’’
‘’Ne’’ jawab Leo
‘’Baiklah tunggu sebentar aku ganti baju sebentar ne mianhae aku terlambat aku baru saja mengadakan pesta kecil dengan Hyora’’ ujar Hyuk
Setelah berdandan rapi Hyuk pun turun ke bawah.
‘’Izinkan aku membawa mobil ne , malam ini saja’’ pinta Hyuk
‘’Mobil? Memangnya kau mau kemana?’’ tanya Leo
‘’Tentu saja untuk menemui calon istrimu hyung’’
‘’Hyuk sudahlah kau ikuti saja kami jangan bersikap memalukan dan jangan banyak tanya , kajja’’ ujar Umma mereka
Hyuk pun mengikuti Leo dan Ummanya
‘’Mwo? Umma kenapa kita ke rumah Hyora? Apakah kita akan mengajak Hyora juga menemui calon istri Leo hyung?’’
Ummanya dan Leo pun langsung menatap Hyuk
‘’Baiklah baiklah aku akan diam’’ ujar Hyuk sambil pura-pura mengunci bibirnya
Mereka pun segera masuk ke rumah Hyora dan didalamnya sudah ada ayah Hyora yang sangat rapih dan juga Hyora yang berdandan sangat cantik
‘’Waa Hyora kau cantik sekali malam ini perasaan baru saja tadi kita bermain kau sudah cepat berganti kostum , jadi kau juga akan ikut bersama kami? Aku tidak sabar melihat calon istri Leo hyung apa kau tahu siapa calon.....’’
Umma Hyuk pun langsung memukul tengkuk anak bungsunya ini dan sukses membuat Hyuk terdiam
‘’Silahkan duduk’’ ayah Hyora mempersilahkan Leo Hyuk dan Ummanya duduk
‘’Tuan Sung Dong Hee sebenarnya kedatangan saya kesini ingin melamar Hyora untuk Leo’’ ujar umma Leo to the point
‘’MWO?’’ Hyuk pun kaget dan segera berdiri
‘’Apa-apaan ini? Kalian bercanda?’’
‘’Hyuk lebih baik kau duduk’’ ujar Hyora
‘’Andwae ! jadi calon istri Leo hyung itu Hyora? Umma apa umma tidak tahu bahwa aku mencintai Hyora , Ahjussi , Hyung kalian juga tahu bukan bahwa aku mencintai Hyora? Hyora kau tidak akan menerima lamaran ini kan?’’
‘’Hyuk maafkan aku , aku hanya menganggapmu sahabat Hyukkie aku juga mencintaimu tapi cinta sebagai sahabat tidak lebih bukankah kau tahu aku sering bercerita bahwa aku menyukai Leo hyung?’’
‘’Tapi ku kira kau hanya mengaguminya saja’’
‘’Hyuk aku juga tidak tahu tentang acara lamaran ini tapi bagaimanapun juga aku akan menerima lamaran Leo hyung’’
‘’Tega sekali kau hyung , nan sirheo’’
Hyuk pun langsung keluar meninggalkan rumah Hyora
‘’Maafkan aku hyuk’’ gumam Leo
*****
Siang ini pernikahan Hyora dan Leo akan dilangsungkan.Terlalu cepat memang tapi ini semua keinginan Leo.Entah apa juga yang Hyora pikirkan saat ini ia justru bingung menikahi Leo karna cinta atau kasihan yang pasti ia sangat merindukan kehadiran sahabatnya yang selalu menyusahkan hidupnya.Sudah seminggu ia tidak bertemu dengan Hyuk .Bahkan Hyuk tidak pulang kerumah dan tidak masuk kuliah.
‘’Hyora’’
‘’Hyuk? Ba-bagaimana kau bisa..?’’
‘’Nan jeongmal saranghaeyo Sung Hyo Ra’’ Hyuk langsung menghampiri yang hendak memakai sarung tangan pengantinnya dan mencium bibir Hyora
Hyora pun kaget dan sontak mendorong Hyuk
‘’Hyuk kau gila? Aku ini calon istri hyungmu’’
‘’Aku tidak perduli Hyora tidak ada siapapun yang bisa merebutmu dariku , sekarang cepat ikut aku’’
Hyuk pun menarik Hyora keluar dari kamarnya dan pergi dari rumah Hyora melewati pintu belakangnya menuju mobil Hyuk.
‘’Hyuk michigo huh? Kau telah membawa kabur calon isri hyungmu’’
‘’Hyora aku sangat mencintaimu aku tidak akan membiarkan siapapun merebutmu termasuk hyung ku sendiri’’
‘’Hyuk dengarkan aku’’
‘’Tidak Hyora kau harusnya menikah denganku bukan dengan hyungku’’
‘’Hyuk hentikan mobilnya’’
‘’Andwae’’
‘’Hentikan mobilnya atau aku loncat dari mobil ini?’’
Hyuk pun pasrah ia menepikan mobilnya di pinggir jalan raya
‘’Leo hyung sakit’’
‘’Apa maksudmu?’’
Hyora pun menceritakan tentang kondisi Leo.
‘’Ka-kau tidak sedang bercanda kan Hyora?’’
‘’Andwae Hyuk aku sadar setelah kau pergi dariku aku benar-benar merasa kehilanganmu Hyuk tapi aku tidak mungkin membatalkan pernikahan ini karna aku sudah berjanji pada Leo hyung dan juga umma mu’’
‘’Arrasseo’’ ujar Hyuk
Hyuk pun menangis ia merasa bodoh selama ini ia tinggal serumah dengan hyungnya tapi ia tidak mengetahui kondisi hyungnya.
‘’Lebih baik sekarang kita ke gereja aku harus menikah dengan hyungmu Hyuk’’
‘’Ne’’
*****
Di gereja sudah banyak rekan kerja umma Leo dan appa Hyora yang menghadirkan pernikahan Leo dan Hyora.Tidak ada teman kuliah mereka selain HakYeon.
‘’Nona Hyora tidak ada dirumahnya’’ ujar seseorang yang bertugas menjemput Hyora dirumahnya
‘’Mwo? Kemana dia?’’ tanya Leo panik
‘’Dia disini hyung’’ ujar Hyuk yang masuk sambil menggandeng tangan Hyora
‘’Mianhae , izinkan aku menjadi pendamping untuk calon istri hyung ku’’ ujar Hyuk dengan mata berkaca-kaca
Hyuk pun berjalan menggandeng Hyora ke depan altar gereja dan sudah ada pendeta disana yang bersiap menikahi Leo dan Hyora
 ‘’Hyuk , mianhaeyo aku tidak bermaksud...’’
‘’Gwenchanna hyung aku sudah merelakan Hyora denganmu , berbahagialah kalian’’ ujar Hyuk lalu berbalik meninggalkan Hyora dan Leo
‘’Aaahh’’ Leo berteriak lalu terjatuh
‘’Hyung gwenchanna?’’ tanya Hyora panik
Seisi gereja pun panik dan Hyuk pun langsung kembali lalu merangkul Leo
‘’Hyung kau tidak apa-apa?’’
Leo pun tersenyum
‘’Bagaimana aku bisa bodoh aku tidak mungkin memisahkan cinta antara Hyora dan dirimu , aku tahu kau sangat mencintai Hyora dan aku juga tahu Hyora mencintaimu’’
‘’Andwae hyung Hyora mencintaimu sejak dia kecil’’
‘’Ne tapi namja yang sesungguhnya dia cintai adalah kau Hyuk’’
‘’Hyuk benar hyung aku hanya mencintaimu’’
‘’Jangan pernah membohongiku walaupun aku tidak bisa melihat isi hati kalian tapi aku bisa melihat itu semua dimata kalian lebih baik aku melihat orang yang aku cintai bersama orang yang tepat yang bisa menjaganya bukan denganku , aku terlalu egois akhirnya aku hanya bisa membuat orang yang kucintai menangis karna harus merasakan kehilangan yang sangat menyakitkan’’
Leo pun meraih tangan Hyora dan Hyuk
‘’Mianhaeyo aku akan bahagia jika melihat kalian bahagia mianhae aku harus meninggalkan kalian’’
‘’Leo apa yang kau bicarakan? Kau akan sembuh sayang’’
‘’Umma aku mohon jangan menangis aku mohon kalian semua jangan menangis berbahagialah’’
‘’Arrghhhh’’ pekik Leo dan Leo pun memejamkan matanya
Hyora dengan cepat memeriksa denyut nadi Leo dan tidak berdetak
‘’Hyungg mianhaeyo’’ Hyuk memeluk Leo dan menangis
Semua yang hadir di gereja menangis karna Leo telah pergi untuk selama-lamanya
*****
‘’Aku merindukan Leo hyung’’ ujar Hyuk yang tidur di pangkuan Hyora
‘’Aku juga seandainya dia masih hidup dia akan melihat betapa lucunya Hana , anak kita’’
‘’Ne aku berharap Leo hyung bahagia di Surga’’
‘’Dia pasti akan bahagia yeobo’’
THE END

Tidak ada komentar:

Posting Komentar