Hope Is A Dream That Doesn't Sleep
CAST :
Jung Taek Woon as Leo
Oh Se Hun as Jung Sehun
Lee Hae Ra as Haera
Cha Hak Yeon as Hakyeon
Kwon Na Ra as Nara
DISCLAIMER :
THIS
FANFICTION IS PURE FROM MY MIND. AND LEE HAE RA JUST MY IMAGINATION. DONT BASH
DONT COPAS AND DONT DISCLAIM MY FANFIC. WARNING!!! TYPO EVERYWHERE!!!
Genre : Sad,
Romance
Length : 4
Chapter (maybe)
Rate : PG 15
Author :
haerajinki//@kapg_11
Summary :
“Tidak masalah jika aku lelah setiap kali aku
melihatmu senang hatiku penuh dengan cinta dan bagi ku,
kebahagiaan dan mimpi adalah kenangan yang berharga, akan lebih hangat selama
masa-masa sulit karena HARAPAN ADALAH MIMPI YANG TIDAK PERNAH TIDUR tidak
peduli berapa kali aku tersandung dan jatuh saat aku lelah kamu
menjadi kekuatan ku”
*****
CHAPTER 1 : THE NEW DREAM
“Haera cepat
ceritakan bagaimana kau bisa menjadi kekasih seorang Jung Taekwoon?” tanya Nara
antusias saat Haera baru saja sampai dikelas.
Haera
tersenyum bangga “Entahlah mungkin dia memang tertarik denganku tapi aku sama
sekali tidak”
“Ne aku tahu,
kau hanya mencintai seorang Jung Sehun, tapi apakah kau tidak terlihat jahat?
Dengan cara menjadikan Taekwoon kekasihmu hanya untuk mendekati Sehun? Jika
Taekwoon tau dia pasti akan sakit hati”
“Aku tahu Kwon
Nara, aku memang jahat, tapi apapun akan ku lakukan agar aku bisa dekat dengan
Sehun, Kau harus tahu Sehun jauh lebih baik daripada Taekwoon”
“Lebih baik?
Kurasa mereka berdua sama buruknya” ujar Nara
“Ya ya ya kau
benar mereka berdua memang manusia es, sikapnya dingin dan wajahnya hampir
tanpa ekspresi.Tapi Sehun lebih sering tersenyum dan mengobrol dengan yang
lainnya tidak seperti hyungnya yang selalu diam, siapa yeoja bodoh yang mau
menjadi kekasih namja seperti Taekwoon”
“Haera karma
itu berlaku, jika kau menyakiti seseorang maka akan ada orang lain yang akan membuatmu
sakit hati”
“Aku tidak
perduli tujuan hidupku hanya untuk menikahi Jung Sehun dan menjadi nyonya Jung
serta memiliki beberapa saham di perusahaan milik keluarga Jung dengan namaku
sendiri”
“Jika kau
hanya menginginkan harta keluarga Jung apa bedanya jika kau menikah dengan
Taekwoon? Mereka berdua kakak beradik bukan? Otomatis kau juga akan mendapatkan
harta keluarga Jung seperti yang kau inginkan”
Haera
menggelengkan kepalanya “Jika dengan Jung Taekwoon hidupku bisa flat seperti
hidupnya tapi dengan Jung Sehun hidupku akan lebih berwarna”
“Jangan bilang
aku tidak memperingatkanmu Haera”
“Gomapta sudah memperingatkanku” Haera tersenyum lalu keluar dari
kelasnya
“Oppa” Haera
menghampiri kekasih barunya Jung Taekwoon ke kelasnya
Jung Taekwoon
yang mendengar suara Haera pun langsung menutup buku yang sedang ia baca.
“Oppa bisakah
kita pergi pulang kuliah nanti? Aku sangat ingin makan bibimbap”
Taekwoon hanya
mengangguk mengiyakan permintaan Haera.
“Gomapta”
Haera tersenyum lalu mencium pipi Taekwoon “Aku ke kelas dulu ne, pai” Haera
pun langsung keluar dari kelas Taekwoon.
Hakyeon yang
daritadi memperhatikan Haera dan Taekwoon pun langsung menghampiri Taekwoon.
“Kau tahu?
Haera tidak benar-benar mencintaimu”
“Aku tahu”
jawab Taekwoon dingin
“Apa maksudmu
dengan aku tahu?” tanya Hakyeon heran
“Aku malas
menceritakannya”
“Bagaimana
bisa seorang LEO lemah terhadap wanita?”
“Ini bukan
tentang lemah atau bukan, tapi tentang ketulusan cinta”
“Apa ketulusan
cinta bisa menghancurkan salah satu hati seseorang?” tanya Hakyeon
Taekwoon hanya
diam.
“Taekwoon, kau
harus sadar kau tidak boleh membiarkan seorang wanita seperti Haera
menyakitimu, kau namja yang baik walaupun kau sedikit misterius tapi kau berhak
bahagia, kau berhak mendapatkan yeoja yang benar-benar mencintaimu bukan
memanfaatkanmu” Hakyeon lalu kembali ke mejanya
“Kau tidak tahu betapa aku sangat mencintai Haera, tidak perduli
jika dia hanya memanfaatkanku, yang terpenting aku bisa terus menjaganya dan
dekat dengannya” gumam Taekwoon
“Sehun-ah”
panggil Haera
Sehun yang
merasa namanya dipanggil pun langsung menoleh ke sumber suara dan melihat Haera
menghampirinya yang sedang menyimpan buku di loker miliknya.
“Mwoya?”
“Ani, hanya
saja aku ingin kau mengantarku membeli sesuatu untuk hyungmu”
Sehun pun tersenyum
“Ternyata kau sangat menyayangi hyung ku, baiklah kapan?”
“Eum nanti
malam kita ke Dongdaemun”
“Kenapa harus
Dongdaemun? Kita bisa ke Gangnam atau ke Namsan?”
“Mianhae aku
hanya bisa mencintai hyungmu aku tidak bisa membelikan hyungmu sesuatu yang
bagus dan mewah” Haera menunduk lemas
Sehun memegang
kedua pundak Haera “Gwenchanna Haera, kau tidak perlu membelikan hyungku
barang-barang mewah, kau hanya perlu mencintainya dan menjaganya dengan tulus,
karna aku sangat menyayangi hyungku”
Haera pun menatap Sehun lekat dan tersenyum “Gomapta telah
mengizinkanku menjadi yeojachingu hyungmu” Haera pun langsung memeluk Sehun dan
dengan terpaksa Sehun pun membalas pelukan Haera
“Oppa kau
sudah memberitahu Taekwoon tentang Haera?”
“Sudah tapi
Taekwoon tidak mendengarkanku dia terlalu mencintai Haera”
Nara dan
Hakyeon pun terdiam beberapa saat.
“Jika saja
Haera bukan sahabatmu aku sudah memberinya pelajaran karna telah memainkan
perasaan sahabatku”
“Oppa,
sebenarnya Haera tidak jahat aku mengenalnya sejak kecil, dia berubah setelah
appanya meninggalkannya dengan ummanya dan oppanya sendiri tidak perduli pada
Haera dan ummanya sehingga dia berubah menjadi ambisius dan egois”
“Aku tahu
chagi, kau sudah menceritakannya ratusan kali, apa kau juga seperti Haera? Kau
hanya ingin memiliki saham milik keluarga Cha?” tanya Hakyeon
“Ani, aku
tidak punya niat sedikitpun untuk hal itu, aku tulus mencintai Cha Hakyeon
bukan karena harta milik keluarga Cha, tapi jika Hakyeon menganggapku seperti
itu, gwenchanna karna Tuhan akan menunjukkan semuanya pada waktunya sehingga
seorang Hakyeon sadar bahwa Kwon Nara mencintainya dengan tulus” jelas Nara
Hakyeon pun
tersenyum dan memeluk erat kekasihnya itu.
“Gomawo kau
telah menjadi yeojachinguku yang terbaik selama 2 tahun ini, ku harap kau akan
seperti itu seterusnya jangan pernah berubah jadiah Nara yang ku sayangi selama
2 tahun ini”
“Anything for
you oppa”
Haera yang tak
sengaja melewati taman belakang kampusnya melihat Hakyeon dan Nara sedang
berpelukan.
“Sebentar lagi
aku dan Jung Sehun akan seperti kalian” gumam Haera
“Kajja” ajak
Leo yang menyusul dibelakang Haera
Haera dan Leo
pun pergi ke suatu restaurant daerah Dongdaemun untuk makan bersama.Di
sepanjang perjalanan Leo hanya fokus menyetir sementara Haera, entah apa yang
sedang ia pikirkan mungkin rasa bersalahnya.
“Kajja turun”
ajak Leo
“Oppa”
“Ne?” Leo
menatap Haera
“Kenapa aku
jarang melihatmu tertawa? Bahkan tersenyum dan kenapa aku juga tidak pernah
melihatmu mengobrol dengan yang lain terutama yeoja”
“Kau tahu?
Setiap mengingatmu aku akan selalu tersenyum dan tertawa”
“Tapi kau
tidak pernah melakukan itu di depanku”
“Haera, kau
sering melihatku menunduk?”
“Ne”
“Kau tahu
kenapa?”
Haera
menggelengkan kepalanya.
“Karna aku
sedang tersenyum dan tertawa, aku tersenyum bisa melihatmu tertawa, dan aku
tertawa membayangkan wajahmu yang sangat lucu”
Haera terdiam.
“Dan masalah
mengobrol, aku hanya tidak terbiasa mengobrol dengan orang yang tidak nyaman
terutama yeoja, kenapa? Karna aku memiliki yeoja yang harus aku jaga hati dan perasaannya
aku tidak bisa membayangkan bagaimana hancurnya perasaan yeoja yang aku sayangi
jika melihatku dengat dengan yeoja lain, itupun jika yeoja yang ku cintai juga
mencintaiku dengan tulus, jika tidak pun aku tetap akan menjaga hatinya, karna
aku tahu bagaimana rasanya disakiti oleh orang yang kita sayang” lanjut Leo
Haera tertegu
mendengar penjelasan Leo ada rasa bersalah dalam hatinya.Leo pun keluar dan
membukakan pintu mobil untuk Haera.
“Kajja”
Haera pun
keluar dari mobil.
“Oppa
pulanglah, aku tidak jadi makan aku ingat aku ada janji dengan seseorang”
“Kemana?
Dengan siapa? Biar ku antar”
“Gwenchanna pulanglah
saja, aku bisa naik bus”
Haera pun
meninggalkan Leo.
“Aku tahu Haera kau akan bertemu dengan Sehun, gwenchanna jika itu
membuatmu bahagia aku akan tersenyum untukmu” Leo pun menundukkan kepalanya.
“Nara apa kau
melihat Haera? Ponselnya mati sejak semalam”
“Haera hari
ini tidak masuk sunbaenim”
“Waeyo?”
“Tadi dia
mengirimiku e-mail dia bilang dia sakit”
“Gomawo”
Leo segera
meninggalkan Nara di koridor dan kembali ke kelasnya untuk mengambil ponselnya.
Chagi gwenchanna? Nara bilang kau sakit? Aku akan kerumahmu selepas kuliah,
dengan Sehun, kumohon aktifkan ponselmu atau paling tidak balas mailbox ku,
maaf jika aku mempunyai salah, one four three
Send.
Taekwoon
menggenggam ponselnya “Jebal Haera mianhae jika kata-kata ku kemarin telah
membuatmu tersinggung”
Ponsel Taekwoon
bergetar.
Gwenchanna oppa, kalau ingin ke rumah tidak perlu dengan Sehun,
lagipula aku hanya demam jangan khawatir oppa, baiklah nanti aku akan
mengaktifkan ponselku, one four three too
Haera
menggenggam ponselnya. Ia masih duduk di pinggir jendela rumahnya. Ia masih
memikirkan kata-kata yang Leo katakan kemarin. Karna hal itu Haera membatalkan
janjinya dengan Sehun. Ada rasa bersalah dan menyesal di hati Haera karna telah
membohongi Leo yang mencintainya dengan tulus.
“Mianhae oppa, kau terlalu baik untukku”
“Hyung
pulanglah aku umma dan appa merindukanmu”
“Ani Sehun,
aku akan pulang setelah aku membuktikan pada appa bahwa aku bisa lulus kuliah
tanpa menggunakan uang appa dan umma”
“Hyung waktu
itu appa hanya emosi karna kau tidak mau menjadi pembisnis seperti appa
kembalilah kau sudah satu bulan tidak pulang kerumah umma sering sakit karna
mengkhawatirkanmu”
“Katakan pada
umma dan appa, aku baik-baik saja aku akan pulang ke rumah setelah aku lulus
dan aku akan memperkenalkan calon istriku pada umma dan appa”
“Baiklah
hyung, jaga dirimu baik-baik aku akan menemuimu sesering mungkin di kampus agar
aku bisa memastikan kau baik-baik saja”
“Ah ne Sehun,
kau mau iku menjenguk Haera?”
“Memangnya
Haera kenapa?”
“Dia sakit,
bagaimana jika nanti kita menjenguknya?”
“Eum baiklah
hyung aku selesai kuliah pukul 5”
“Bagus nanti
kita pergi ke toko bunga dan toko buah dulu, aku tunggu di parkiran ne”
Leo pun pergi meninggalkan Sehun.
“Jika tidak bisa bekerja keluar saja!!” bentak seorang namja
“Mi-mianhae, aku sedikit kurang enak badan”
“Dasar alasan jika sudah malas bekerja silahkan kluar masih banyak
yang bisa bekerja lebih baik darimu”
“Yak ! jangan pernah bentak ummaku” teriak Haera yang baru saja
datang ke restaurant tempat ummanya bekerja
“Ssst Haera diamlah dia bos ku” bisik ummanya
“Aku tidak perduli umma, baik dia bosmu atau bukan tidak ada seorang
pun yang berhak membentakmu”
“SUNG NA MI MULAI HARI INI KAU DIPECAT TANPA UANG PESANGON, SILAHKAN
PERGI DAN JANGAN PERNAH KEMBALI KE RESTAURANT INI LAGI”
“Ta..tapi tuan aku.....”
“Sudahlah umma, kajja kita pergi kau memang tidak seharusnya bekerja
ditempat kotor dan menjijikan seperti ini” ujar Haera lalu menarik ummnya pergi
“Ya Haera kau harusnya tidak berkata seperti tadi bukankah umma
mengajarimu sopan santun?” umma Haera menghentikan langkahnya
“Tapi umma, aku tidak akan membiarkan siapapun membentakmu”
“Haera sadarlah, umma hanya pegawai, jika umma harus dimarahi dan
dibentak, umma terima, sekarang umma sudah dipecat, bagaimana biaya makan kita?
Bagaimana membayar sewa rumah? Listrik? Air? Dan bagaimana uang kuliahmu?”
“Umma kau tidak perlu khawatir aku aka berhenti kuliah dan bekerja”
PLAKK !! satu tamparan yang cukup keras mendarat di pipi Haera.
“Jangan pernah bilang kau akan berhenti kuliah, umma bekerja hanya
untuk menyekolahkanmu umma berharap kau bisa menjadi anak yang berguna, kau
bisa sukses dan membuat hidup kita lebih baik lagi, umma tidak suka jika kau
harus berhenti kuliah, umma akan terus berusaha sampai umma mati sekalipun umma
tidak perduli, aku hanya ingin melihat anak ku sukses” air mata mulai mengalir
di pipi nyonya sung.
Haera hanya terdiam sambil memegangi pipinya. Haera lalu
mengeluarkan sesuatu dari tasnya.
“Umma, ini kunci rumah dan uang untuk naik bus, pulanglah aku harus
mengurus sesuatu” Haera pun memberikan kunci rumah dan uang untuk ummanya lalu
pergi meninggalkan ummanya.
*****
"Tingtong”
Leo memencet bel rumah Haera
Umma Haera pun
membukakan pintu rumahnya
“Ne, nuguya?”
tanya umma Haera
“Annyeong
ahjumma aku Sehun dan ini hyungku Taekwoon, kami berdua teman Haera, kami
dengar Haera sakit kami ingin menjenguknya” ujar Sehun sopan
“Mwo? Sakit?
Haera baik-baik saja”
Leo dan Sehun
pun saling berpandangan tak mengerti.
“Eum begini,
tadi Haera sempat ke restaurant tempatku bekerja, aku pikir dia pulang kuliah,
tapi ternyata dia tidak masuk, aku tidak tahu soal ini, dan tadi Haera pergi
dia bilang dia harus mengurus sesuatu dan sampai saat ini belum pulang”
“Ah begitu,
baiklah ahjumma mianhae sudah mengganggumu. Bolehkah kami menitipkan ini untuk
Haera? Jika dia kembali tolong katakan bahwa ini dari Taekwoon” Sehun
memberikan bunga dan buah yang tadi dibeli oleh Taekwoon
“Ah ne, gomawo
nanti jika Haera pulang akan ku sampaikan”
Setelah
berpamitaan Sehun dan Taekwoon pun meninggalkan rumah Haera.
“Hyung
pulanglah ke rumah”
“Anni, kau
pulanglah sendiri aku harus mengurus sesuatu”
Leo pun segera
masuk kedalam mobilnya dan meninggalkan Sehun.
*****
“Apa yang ku
lakukan selalu salah”
“Hidupku juga
salah”
“Semua yang ku
lakukan salah”
“Kenapa tidak
ada satu orang pun yang menghargaiku”
“Aku hanya
ingin memandangku dan tidak terus menyalahkanku”
“Aku hanya
ingin melakukan yang terbaik selagi aku bisa”
“Kau sudah
melakukan yang terbaik”
Haera menoleh
ke sumber suara yang tiba-tiba muncul dibelakangnya.
“Oppa?
Bagaimana oppa bisa....”
“Aku
namjachingumu sejak 3 minggu yang lalu kau ingat? Aku tahu setiap kau sedih kau
akan kesini” Leo tersenyum tipis lalu duduk disamping Haera.
“Aku tidak
pernah memberitahumu tempat ini”
“Memang tidak,
tapi hatimu yang memberitahunya”
“Oppa apa
maksudmu? Aku tidak mengerti, katakan kau tahu tempat ini darimana?”
“Aku sering
mengikutimu kesini”
“Yak jadi
selama ini kau seorang stalker?”
“Apa salah
jika aku khawatir pada orang yang sangat aku cintai? Apa salah aku mengetahui
banyak hal tentangnya agar aku bisa membahagiakannya?”
“Oppa kau
tidak salah tapi kau telah menggangguku, kau mencampuri urusanku terlalu
banyak, aku muak dengan semua itu, baru 3 minggu kau menjadi namjachinguku
seolah kau mengendalikan 100% hidupku, dan kau tahu apalagi yang membuatku
muak? Kau tidak pernah tersenyum dan berbicara banyak denganku, kau membuatku
merinding, bahkan kau tidak seromantis Hakyeon pada Nara, kau memang
membelikanku banyak barang selama 3 minggu ini tapi kau tidak pernah
menunjukkan perhatianmu secara langsung padaku aku ingin kita putus” Haera pun
bangkit dari duduknya dan hendak meninggalkan Leo
“Aku memang
tidak seperti Sehun, maaf aku terlalu egois, aku memaksakan cintaku kepadamu,
padahal jelas-jelas kau tidak mencintaiku, aku tahu semuanya Haera aku tau kau
hanya memanfaatkanku agar bisa dekat dengan Sehun, aku tahu kau menginginkan harta
keluargaku, aku tidak perduli Haera aku tetap mencintaimu. Kau tahu? Aku selalu
bermimpi kau bisa mencintaiku dengan tulus, bukan karna harta dan bukan karna
kau ingin memanfaatkan ku agar bisa dekat dengan Sehun dan tidak masalah jika
aku lelah setiap kali aku melihatmu senang hatiku penuh dengan cinta dan bagi ku, kebahagiaan dan mimpi adalah kenangan
yang berharga, akan lebih hangat selama masa-masa sulit karena HARAPAN ADALAH
MIMPI YANG TIDAK PERNAH TIDUR tidak peduli berapa kali aku tersandung
dan jatuh saat aku lelah kamu menjadi kekuatan ku” Haera menghentikan
langkahnya
Leo pun bangun
dari duduknya dan menghampiri Haera lalu memegang pundaknya.
“Kau tahu?
Bagaimana pun seorang Lee Hae Ra, aku akan tetap cinta padanya, dan aku
mempunyai mimpi baru, selain aku bermimpi untuk membuat Haera jatuh cinta
padaku, aku juga bermimpi untuk membuat Haera kembali ke pelukanku, biar pohon
maple ini yang akan menyaksikan bagaimana aku mencintaimu” ujar Leo
Kini berbalik,
Leo pun meninggalkan Haera sendirian.Ia meninggalkan Haera yang masih terpaku
ditempatnya. Di tempat favoritnya, di taman Maple belakang sekolahnya, dimana
tidak pernah ada orang yang kesana selain Haera dan kini Leo menjadi orang
kedua yang pergi ke taman itu.
“Bodoh, kau
pikir dengan berkata seperti itu aku akan luluh? Anni, kata-katamu terlalu
mendramatisir mirip seperti drama di tv yang menjijikan itu, baguslah jika kau
tahu maksud ku yang sebenarnya untuk mendekatimu, akhirnya aku terbebas dari
manusia membosankan sepertimu Jung Tae Kwoon, kau juga harus tahu bukan hanya
dirimu yang mempunyai mimpi baru, aku juga punya, aku juga punya mimpi baru
untuk menjadi istri Sehun dan menguasai harta milik keluarga kalian tanpa harus
berurusan denganmu, Jung Tae Kwoon” gumam Haera sambil menunjukan evil
smilenya.
The End