Kamis, 10 Desember 2015

[LYRIC- MAP6 - Storm

Hoallaaaa kali ini mimin mau posting liriknya MAP6 yang Storm yes tapi baru bisa post Romanjinya aja hehe, tapi tenang aja mimin sertain sama individual partnya juga ko :)
Sedikit cerita yah MAP6 itu artinya : March Around the Planet 5member+1 the fans :) Jadi SALAH BESAR kalo yang bilang MAP6 itu 6 orang, mereka iu ber5 kenapa nama MAP6? bukan MAP5? Karena mereka anggap fans itu bagian dari mereka juga :)
MAP6 Debut 10 November 2015 dibawah naungan Dream Tea Entertainment (agensi yang juga menaungi Girls Day)
4 Dari member MAP6 yaitu Minhyuk, Jjun, Sun, & J.Vin sudah pernah debut dengan boyband bernama A-Prince dibawah naungan New Planet Entertainment
Minhyuk itu dulu gabung sama boygrup bernama TAKEN dengan stage name DAON namun sekarang menjadi A-Prince setalah A-Prince bubar sekarang dia menjadi Leader di MAP6 *yeaayy chukkae my biasseu*
Jjun dulu merupakan Lead Vocal di A-Prince dengan name stage SEUNGJUN
Sun dulu merupakan Main vocalist dan Visual di A-Prince dengan name stage Siyoon
J.Vin dulu menjadi Lead dancer dan maknae di A-Prince dengan name stage Woobin
Sementara Sign, satu-satunya member dari Dream Tea ent, bukan dari mantan member A-Prince
Mimin dari dulu udah suka banget sama A-Prince walaupun mereka ga famous apalagi di Indonesia :v Sekarang tambah seneng dengan comeback mereka dengan konsep dan boyband baru walaupun tanpa uri leader kita waktu di Aprince, Sungwoon :'(

Okelah sekian cuap-cuap mimin tentang MAP6 maaf belum bisa kasih Profact mereka, kalian bisa cek di blog sebelah mungkin sudah ada yang posting :) langsung aja yuk kita liat liriknya Map6 - Storm, Check this out !!!


MAP6 - Storm


[Minhyuk/Daon] Yeah baby girl neol nohchin geon sesangi kkeutnan geos

i soyongdori i soyongdori
i soyongdori e nae modeun geoseun pokpungi jinagan geu jari
nan tto gamgageul ilhgo gotongui angae sok siryeogeul ilhgo
nobody knowt nobody knows


[Sun] Geudaeui heunjeokmani oroji gaseume namgo

[Minhyuk/Daon] Majimak [Sun] Insado [Minhyuk/Daon] Ijen majimak [Sun] geu maldo

[Minhyuk/Daon] Ijeun chaero mukkin chaero jeolmangui kkeute seoisseo

sakmakhan i samak sok

[Sun] Breathe breathe sumi makhyeo breathe niga deullyeo


[J.Vin] Apeumui gipineun haejeo sucheon miteo

nunmullo mekkumyeon machi badawa gata
seulpeumui badageun janinhae jilppun
nae mamui padoneun geochireo jilppun


[Minhyuk/Daon] No better no better no better corpse

wwo wwo wwo


[Sign] Hwimorachyeodo neoman i turn around

nal ppurichyeodo neoman
i wanna turn back turn back my girl
Too late late late it’t Too late late late
ni moseup kkamadeukhae nan eotteok hae nan nan

[Sun] wae naega [All] uh [Minhyuk/Daon] wae naega [All] uh
[Minhyuk/Daon] wae naega naega [All] uh uh
[Minhyuk/Daon] wae naega [All] uh [Minhyuk/Daon] wae naega [All] uh
[Minhyuk/Daon] wae naega naega get a bad wound no no no no


[Sun] Breathe breathe sumi gappa breathe

neomu apa breathe niga piryohae
Swept away uh 24 / 7


[Jjun] Swept away dogi peojyeobeorin gibun

Swept away nan neoreul ilhgo ganeun gildo ilheo
banghyangjocha no way out

[Minhyuk/Daon] Hoesaegeuro bunchireul han gachi eopsneun siganeun chupgodo gireo


[J.Vin] Jigeum urin kkaejin yuri papyeone bakhyeo jjijgin nae mam ani



[Jjun] I sangcheoe heullin nunmureun pogugati

i sangcheoe buneun barameun pokpunggati
i sangcheoe sseullin apeumeun machi hwasalgati dagawa

[Sign] Hwimorachyeodo neoman i turn around
nal ppurichyeodo neoman
i wanna turn back turn back my girl
Too late late late it’t Too late late late
ni moseup kkamadeukhae nan eotteokhae nan nan


[Jjun] why why [Minhyuk/Daon] come back to me

[Jjun] try try [Sun] destiny
[Jjun] cry cry [Minhyuk/Daon] uh uh uh uh
[Minhyuk/Daon] come back to me baby

[Sun] wae naega [All] uh [Sun] wae naega [All]uh ([Sign] Ooooooohhhhhh yeeeaahhh hoooo)
[Sun] wae naega naega [All] uh uh
[Sun] wae naega [All] uh [Sun] wae naega [All] uh
[Sun] wae naega naega [All] uh uh
[Sun] wae naega [All] uh [Sun] wae naega [All] uh
[Sun] wae naega naega [All] uh uh
[Sun] wae naega [All] uh [Sun] wae naega [All] uh


[Minhyuk/Daon] Wae naega naega get a bad wound



[Sun] Breathe breathe sumi gappa breathe

neomu apa breathe niga piryohae

Copas? put my blog please :)



[FANFICTION] Hope Is A Dream That Doesn't Sleep

Hope Is A Dream That Doesn't Sleep


CAST :
Jung Taek Woon as Leo
Oh Se Hun as Jung Sehun
Lee Hae Ra as Haera
Cha Hak Yeon as Hakyeon
Kwon Na Ra as Nara
DISCLAIMER :
THIS FANFICTION IS PURE FROM MY MIND. AND LEE HAE RA JUST MY IMAGINATION. DONT BASH DONT COPAS AND DONT DISCLAIM MY FANFIC. WARNING!!! TYPO EVERYWHERE!!!
Genre : Sad, Romance
Length : 4 Chapter (maybe)
Rate : PG 15
Author : haerajinki//@kapg_11
Summary :
Tidak masalah jika aku lelah setiap kali aku melihatmu senang hatiku penuh dengan cinta dan bagi ku, kebahagiaan dan mimpi adalah kenangan yang berharga, akan lebih hangat selama masa-masa sulit karena HARAPAN ADALAH MIMPI YANG TIDAK PERNAH TIDUR tidak peduli berapa kali aku tersandung dan jatuh saat aku lelah kamu menjadi kekuatan ku”
*****
CHAPTER 1 : THE NEW DREAM
“Haera cepat ceritakan bagaimana kau bisa menjadi kekasih seorang Jung Taekwoon?” tanya Nara antusias saat Haera baru saja sampai dikelas.
Haera tersenyum bangga “Entahlah mungkin dia memang tertarik denganku tapi aku sama sekali tidak”
“Ne aku tahu, kau hanya mencintai seorang Jung Sehun, tapi apakah kau tidak terlihat jahat? Dengan cara menjadikan Taekwoon kekasihmu hanya untuk mendekati Sehun? Jika Taekwoon tau dia pasti akan sakit hati”
“Aku tahu Kwon Nara, aku memang jahat, tapi apapun akan ku lakukan agar aku bisa dekat dengan Sehun, Kau harus tahu Sehun jauh lebih baik daripada Taekwoon”
“Lebih baik? Kurasa mereka berdua sama buruknya” ujar Nara
“Ya ya ya kau benar mereka berdua memang manusia es, sikapnya dingin dan wajahnya hampir tanpa ekspresi.Tapi Sehun lebih sering tersenyum dan mengobrol dengan yang lainnya tidak seperti hyungnya yang selalu diam, siapa yeoja bodoh yang mau menjadi kekasih namja seperti Taekwoon”
“Haera karma itu berlaku, jika kau menyakiti seseorang maka akan ada orang lain yang akan membuatmu sakit hati”
“Aku tidak perduli tujuan hidupku hanya untuk menikahi Jung Sehun dan menjadi nyonya Jung serta memiliki beberapa saham di perusahaan milik keluarga Jung dengan namaku sendiri”
“Jika kau hanya menginginkan harta keluarga Jung apa bedanya jika kau menikah dengan Taekwoon? Mereka berdua kakak beradik bukan? Otomatis kau juga akan mendapatkan harta keluarga Jung seperti yang kau inginkan”
Haera menggelengkan kepalanya “Jika dengan Jung Taekwoon hidupku bisa flat seperti hidupnya tapi dengan Jung Sehun hidupku akan lebih berwarna”
“Jangan bilang aku tidak memperingatkanmu Haera”
“Gomapta sudah memperingatkanku” Haera tersenyum lalu keluar dari kelasnya
“Oppa” Haera menghampiri kekasih barunya Jung Taekwoon ke kelasnya
Jung Taekwoon yang mendengar suara Haera pun langsung menutup buku yang sedang ia baca.
“Oppa bisakah kita pergi pulang kuliah nanti? Aku sangat ingin makan bibimbap”
Taekwoon hanya mengangguk mengiyakan permintaan Haera.
“Gomapta” Haera tersenyum lalu mencium pipi Taekwoon “Aku ke kelas dulu ne, pai” Haera pun langsung keluar dari kelas Taekwoon.
Hakyeon yang daritadi memperhatikan Haera dan Taekwoon pun langsung menghampiri Taekwoon.
“Kau tahu? Haera tidak benar-benar mencintaimu”
“Aku tahu” jawab Taekwoon dingin
“Apa maksudmu dengan aku tahu?” tanya Hakyeon heran
“Aku malas menceritakannya”
“Bagaimana bisa seorang LEO lemah terhadap wanita?”
“Ini bukan tentang lemah atau bukan, tapi tentang ketulusan cinta”
“Apa ketulusan cinta bisa menghancurkan salah satu hati seseorang?” tanya Hakyeon
Taekwoon hanya diam.
“Taekwoon, kau harus sadar kau tidak boleh membiarkan seorang wanita seperti Haera menyakitimu, kau namja yang baik walaupun kau sedikit misterius tapi kau berhak bahagia, kau berhak mendapatkan yeoja yang benar-benar mencintaimu bukan memanfaatkanmu” Hakyeon lalu kembali ke mejanya
“Kau tidak tahu betapa aku sangat mencintai Haera, tidak perduli jika dia hanya memanfaatkanku, yang terpenting aku bisa terus menjaganya dan dekat dengannya” gumam Taekwoon
“Sehun-ah” panggil Haera
Sehun yang merasa namanya dipanggil pun langsung menoleh ke sumber suara dan melihat Haera menghampirinya yang sedang menyimpan buku di loker miliknya.
“Mwoya?”
“Ani, hanya saja aku ingin kau mengantarku membeli sesuatu untuk hyungmu”
Sehun pun tersenyum “Ternyata kau sangat menyayangi hyung ku, baiklah kapan?”
“Eum nanti malam kita ke Dongdaemun”
“Kenapa harus Dongdaemun? Kita bisa ke Gangnam atau ke Namsan?”
“Mianhae aku hanya bisa mencintai hyungmu aku tidak bisa membelikan hyungmu sesuatu yang bagus dan mewah” Haera menunduk lemas
Sehun memegang kedua pundak Haera “Gwenchanna Haera, kau tidak perlu membelikan hyungku barang-barang mewah, kau hanya perlu mencintainya dan menjaganya dengan tulus, karna aku sangat menyayangi hyungku”
Haera pun menatap Sehun lekat dan tersenyum “Gomapta telah mengizinkanku menjadi yeojachingu hyungmu” Haera pun langsung memeluk Sehun dan dengan terpaksa Sehun pun membalas pelukan Haera
“Oppa kau sudah memberitahu Taekwoon tentang Haera?”
“Sudah tapi Taekwoon tidak mendengarkanku dia terlalu mencintai Haera”
Nara dan Hakyeon pun terdiam beberapa saat.
“Jika saja Haera bukan sahabatmu aku sudah memberinya pelajaran karna telah memainkan perasaan sahabatku”
“Oppa, sebenarnya Haera tidak jahat aku mengenalnya sejak kecil, dia berubah setelah appanya meninggalkannya dengan ummanya dan oppanya sendiri tidak perduli pada Haera dan ummanya sehingga dia berubah menjadi ambisius dan egois”
“Aku tahu chagi, kau sudah menceritakannya ratusan kali, apa kau juga seperti Haera? Kau hanya ingin memiliki saham milik keluarga Cha?” tanya Hakyeon
“Ani, aku tidak punya niat sedikitpun untuk hal itu, aku tulus mencintai Cha Hakyeon bukan karena harta milik keluarga Cha, tapi jika Hakyeon menganggapku seperti itu, gwenchanna karna Tuhan akan menunjukkan semuanya pada waktunya sehingga seorang Hakyeon sadar bahwa Kwon Nara mencintainya dengan tulus” jelas Nara
Hakyeon pun tersenyum dan memeluk erat kekasihnya itu.
“Gomawo kau telah menjadi yeojachinguku yang terbaik selama 2 tahun ini, ku harap kau akan seperti itu seterusnya jangan pernah berubah jadiah Nara yang ku sayangi selama 2 tahun ini”
“Anything for you oppa”
Haera yang tak sengaja melewati taman belakang kampusnya melihat Hakyeon dan Nara sedang berpelukan.
“Sebentar lagi aku dan Jung Sehun akan seperti kalian” gumam Haera
“Kajja” ajak Leo yang menyusul dibelakang Haera
Haera dan Leo pun pergi ke suatu restaurant daerah Dongdaemun untuk makan bersama.Di sepanjang perjalanan Leo hanya fokus menyetir sementara Haera, entah apa yang sedang ia pikirkan mungkin rasa bersalahnya.
“Kajja turun” ajak Leo
“Oppa”
“Ne?” Leo menatap Haera
“Kenapa aku jarang melihatmu tertawa? Bahkan tersenyum dan kenapa aku juga tidak pernah melihatmu mengobrol dengan yang lain terutama yeoja”
“Kau tahu? Setiap mengingatmu aku akan selalu tersenyum dan tertawa”
“Tapi kau tidak pernah melakukan itu di depanku”
“Haera, kau sering melihatku menunduk?”
“Ne”
“Kau tahu kenapa?”
Haera menggelengkan kepalanya.
“Karna aku sedang tersenyum dan tertawa, aku tersenyum bisa melihatmu tertawa, dan aku tertawa membayangkan wajahmu yang sangat lucu”
Haera terdiam.
“Dan masalah mengobrol, aku hanya tidak terbiasa mengobrol dengan orang yang tidak nyaman terutama yeoja, kenapa? Karna aku memiliki yeoja yang harus aku jaga hati dan perasaannya aku tidak bisa membayangkan bagaimana hancurnya perasaan yeoja yang aku sayangi jika melihatku dengat dengan yeoja lain, itupun jika yeoja yang ku cintai juga mencintaiku dengan tulus, jika tidak pun aku tetap akan menjaga hatinya, karna aku tahu bagaimana rasanya disakiti oleh orang yang kita sayang” lanjut Leo
Haera tertegu mendengar penjelasan Leo ada rasa bersalah dalam hatinya.Leo pun keluar dan membukakan pintu mobil untuk Haera.
“Kajja”
Haera pun keluar dari mobil.
“Oppa pulanglah, aku tidak jadi makan aku ingat aku ada janji dengan seseorang”
“Kemana? Dengan siapa? Biar ku antar”
“Gwenchanna pulanglah saja, aku bisa naik bus”
Haera pun meninggalkan Leo.
“Aku tahu Haera kau akan bertemu dengan Sehun, gwenchanna jika itu membuatmu bahagia aku akan tersenyum untukmu” Leo pun menundukkan kepalanya.
“Nara apa kau melihat Haera? Ponselnya mati sejak semalam”
“Haera hari ini tidak masuk sunbaenim”
“Waeyo?”
“Tadi dia mengirimiku e-mail dia bilang dia sakit”
“Gomawo”
Leo segera meninggalkan Nara di koridor dan kembali ke kelasnya untuk mengambil ponselnya.
Chagi gwenchanna? Nara bilang kau sakit? Aku akan kerumahmu selepas kuliah, dengan Sehun, kumohon aktifkan ponselmu atau paling tidak balas mailbox ku, maaf jika aku mempunyai salah, one four three
Send.
Taekwoon menggenggam ponselnya “Jebal Haera mianhae jika kata-kata ku kemarin telah membuatmu tersinggung”
Ponsel Taekwoon bergetar.
Gwenchanna oppa, kalau ingin ke rumah tidak perlu dengan Sehun, lagipula aku hanya demam jangan khawatir oppa, baiklah nanti aku akan mengaktifkan ponselku, one four three too
Send.
Haera menggenggam ponselnya. Ia masih duduk di pinggir jendela rumahnya. Ia masih memikirkan kata-kata yang Leo katakan kemarin. Karna hal itu Haera membatalkan janjinya dengan Sehun. Ada rasa bersalah dan menyesal di hati Haera karna telah membohongi Leo yang mencintainya dengan tulus.
“Mianhae oppa, kau terlalu baik untukku”
“Hyung pulanglah aku umma dan appa merindukanmu”
“Ani Sehun, aku akan pulang setelah aku membuktikan pada appa bahwa aku bisa lulus kuliah tanpa menggunakan uang appa dan umma”
“Hyung waktu itu appa hanya emosi karna kau tidak mau menjadi pembisnis seperti appa kembalilah kau sudah satu bulan tidak pulang kerumah umma sering sakit karna mengkhawatirkanmu”
“Katakan pada umma dan appa, aku baik-baik saja aku akan pulang ke rumah setelah aku lulus dan aku akan memperkenalkan calon istriku pada umma dan appa”
“Baiklah hyung, jaga dirimu baik-baik aku akan menemuimu sesering mungkin di kampus agar aku bisa memastikan kau baik-baik saja”
“Ah ne Sehun, kau mau iku menjenguk Haera?”
“Memangnya Haera kenapa?”
“Dia sakit, bagaimana jika nanti kita menjenguknya?”
“Eum baiklah hyung aku selesai kuliah pukul 5”
“Bagus nanti kita pergi ke toko bunga dan toko buah dulu, aku tunggu di parkiran ne”
Leo pun pergi meninggalkan Sehun.
“Jika tidak bisa bekerja keluar saja!!” bentak seorang namja
“Mi-mianhae, aku sedikit kurang enak badan”
“Dasar alasan jika sudah malas bekerja silahkan kluar masih banyak yang bisa bekerja lebih baik darimu”
“Yak ! jangan pernah bentak ummaku” teriak Haera yang baru saja datang ke restaurant tempat ummanya bekerja
“Ssst Haera diamlah dia bos ku” bisik ummanya
“Aku tidak perduli umma, baik dia bosmu atau bukan tidak ada seorang pun yang berhak membentakmu”
“SUNG NA MI MULAI HARI INI KAU DIPECAT TANPA UANG PESANGON, SILAHKAN PERGI DAN JANGAN PERNAH KEMBALI KE RESTAURANT INI LAGI”
“Ta..tapi tuan aku.....”
“Sudahlah umma, kajja kita pergi kau memang tidak seharusnya bekerja ditempat kotor dan menjijikan seperti ini” ujar Haera lalu menarik ummnya pergi
“Ya Haera kau harusnya tidak berkata seperti tadi bukankah umma mengajarimu sopan santun?” umma Haera menghentikan langkahnya
“Tapi umma, aku tidak akan membiarkan siapapun membentakmu”
“Haera sadarlah, umma hanya pegawai, jika umma harus dimarahi dan dibentak, umma terima, sekarang umma sudah dipecat, bagaimana biaya makan kita? Bagaimana membayar sewa rumah? Listrik? Air? Dan bagaimana uang kuliahmu?”
“Umma kau tidak perlu khawatir aku aka berhenti kuliah dan bekerja”
PLAKK !! satu tamparan yang cukup keras mendarat di pipi Haera.
“Jangan pernah bilang kau akan berhenti kuliah, umma bekerja hanya untuk menyekolahkanmu umma berharap kau bisa menjadi anak yang berguna, kau bisa sukses dan membuat hidup kita lebih baik lagi, umma tidak suka jika kau harus berhenti kuliah, umma akan terus berusaha sampai umma mati sekalipun umma tidak perduli, aku hanya ingin melihat anak ku sukses” air mata mulai mengalir di pipi nyonya sung.
Haera hanya terdiam sambil memegangi pipinya. Haera lalu mengeluarkan sesuatu dari tasnya.
“Umma, ini kunci rumah dan uang untuk naik bus, pulanglah aku harus mengurus sesuatu” Haera pun memberikan kunci rumah dan uang untuk ummanya lalu pergi meninggalkan ummanya.
*****
"Tingtong” Leo memencet bel rumah Haera
Umma Haera pun membukakan pintu rumahnya
“Ne, nuguya?” tanya umma Haera
“Annyeong ahjumma aku Sehun dan ini hyungku Taekwoon, kami berdua teman Haera, kami dengar Haera sakit kami ingin menjenguknya” ujar Sehun sopan
“Mwo? Sakit? Haera baik-baik saja”
Leo dan Sehun pun saling berpandangan tak mengerti.
“Eum begini, tadi Haera sempat ke restaurant tempatku bekerja, aku pikir dia pulang kuliah, tapi ternyata dia tidak masuk, aku tidak tahu soal ini, dan tadi Haera pergi dia bilang dia harus mengurus sesuatu dan sampai saat ini belum pulang”
“Ah begitu, baiklah ahjumma mianhae sudah mengganggumu. Bolehkah kami menitipkan ini untuk Haera? Jika dia kembali tolong katakan bahwa ini dari Taekwoon” Sehun memberikan bunga dan buah yang tadi dibeli oleh Taekwoon
“Ah ne, gomawo nanti jika Haera pulang akan ku sampaikan”
Setelah berpamitaan Sehun dan Taekwoon pun meninggalkan rumah Haera.
“Hyung pulanglah ke rumah”
“Anni, kau pulanglah sendiri aku harus mengurus sesuatu”
Leo pun segera masuk kedalam mobilnya dan meninggalkan Sehun.

*****
“Apa yang ku lakukan selalu salah”
“Hidupku juga salah”
“Semua yang ku lakukan salah”
“Kenapa tidak ada satu orang pun yang menghargaiku”
“Aku hanya ingin memandangku dan tidak terus menyalahkanku”
“Aku hanya ingin melakukan yang terbaik selagi aku bisa”
“Kau sudah melakukan yang terbaik”
Haera menoleh ke sumber suara yang tiba-tiba muncul dibelakangnya.
“Oppa? Bagaimana oppa bisa....”
“Aku namjachingumu sejak 3 minggu yang lalu kau ingat? Aku tahu setiap kau sedih kau akan kesini” Leo tersenyum tipis lalu duduk disamping Haera.
“Aku tidak pernah memberitahumu tempat ini”
“Memang tidak, tapi hatimu yang memberitahunya”
“Oppa apa maksudmu? Aku tidak mengerti, katakan kau tahu tempat ini darimana?”
“Aku sering mengikutimu kesini”
“Yak jadi selama ini kau seorang stalker?”
“Apa salah jika aku khawatir pada orang yang sangat aku cintai? Apa salah aku mengetahui banyak hal tentangnya agar aku bisa membahagiakannya?”
“Oppa kau tidak salah tapi kau telah menggangguku, kau mencampuri urusanku terlalu banyak, aku muak dengan semua itu, baru 3 minggu kau menjadi namjachinguku seolah kau mengendalikan 100% hidupku, dan kau tahu apalagi yang membuatku muak? Kau tidak pernah tersenyum dan berbicara banyak denganku, kau membuatku merinding, bahkan kau tidak seromantis Hakyeon pada Nara, kau memang membelikanku banyak barang selama 3 minggu ini tapi kau tidak pernah menunjukkan perhatianmu secara langsung padaku aku ingin kita putus” Haera pun bangkit dari duduknya dan hendak meninggalkan Leo
“Aku memang tidak seperti Sehun, maaf aku terlalu egois, aku memaksakan cintaku kepadamu, padahal jelas-jelas kau tidak mencintaiku, aku tahu semuanya Haera aku tau kau hanya memanfaatkanku agar bisa dekat dengan Sehun, aku tahu kau menginginkan harta keluargaku, aku tidak perduli Haera aku tetap mencintaimu. Kau tahu? Aku selalu bermimpi kau bisa mencintaiku dengan tulus, bukan karna harta dan bukan karna kau ingin memanfaatkan ku agar bisa dekat dengan Sehun dan tidak masalah jika aku lelah setiap kali aku melihatmu senang hatiku penuh dengan cinta dan bagi ku, kebahagiaan dan mimpi adalah kenangan yang berharga, akan lebih hangat selama masa-masa sulit karena HARAPAN ADALAH MIMPI YANG TIDAK PERNAH TIDUR tidak peduli berapa kali aku tersandung dan jatuh saat aku lelah kamu menjadi kekuatan ku” Haera menghentikan langkahnya
Leo pun bangun dari duduknya dan menghampiri Haera lalu memegang pundaknya.
“Kau tahu? Bagaimana pun seorang Lee Hae Ra, aku akan tetap cinta padanya, dan aku mempunyai mimpi baru, selain aku bermimpi untuk membuat Haera jatuh cinta padaku, aku juga bermimpi untuk membuat Haera kembali ke pelukanku, biar pohon maple ini yang akan menyaksikan bagaimana aku mencintaimu” ujar Leo
Kini berbalik, Leo pun meninggalkan Haera sendirian.Ia meninggalkan Haera yang masih terpaku ditempatnya. Di tempat favoritnya, di taman Maple belakang sekolahnya, dimana tidak pernah ada orang yang kesana selain Haera dan kini Leo menjadi orang kedua yang pergi ke taman itu.
“Bodoh, kau pikir dengan berkata seperti itu aku akan luluh? Anni, kata-katamu terlalu mendramatisir mirip seperti drama di tv yang menjijikan itu, baguslah jika kau tahu maksud ku yang sebenarnya untuk mendekatimu, akhirnya aku terbebas dari manusia membosankan sepertimu Jung Tae Kwoon, kau juga harus tahu bukan hanya dirimu yang mempunyai mimpi baru, aku juga punya, aku juga punya mimpi baru untuk menjadi istri Sehun dan menguasai harta milik keluarga kalian tanpa harus berurusan denganmu, Jung Tae Kwoon” gumam Haera sambil menunjukan evil smilenya.
The End