Selasa, 12 Januari 2016

[FANFICTION YAOI] Chained Up

Chained Up

Cast :
Jung Taek Woon as Leo
Cha Hak Yeon as N

DISCLAIMER : WARNING BOYS X BOYS A.K.A YAOI & HARD !!! TYPO EVERYWHERE, DONT READ AND DONT BASH IF YOU DONT LIKE YAOI !!! COPAS? PUT “HAERAJINXI.BLOGSPOT.COM” LEO & N IS SEKE !!!
Length : Oneshot
Rate : NC 25
Genre : Yaoi,Sad,Romance,Yadong
Author : @kapg_11//haerajinki (winter)


Summarry :
“Sejak pertama kali kita bertemu aku sudah mengikat hatimu denganku dan kau tidak akan bisa melepaskannya”
*****
“Hakyeon berhentilah menggangguku kau tidak lihat aku sedang bekerja” bentak Leo
Hakyeon yang sedang bersandar di pundak Leo pun segera menjauhinya.
“Mianhae” hanya kalimat itu yang keluar dari mulut Hakyeon ia pun meninggalkan Leo sendirian di kamarnya
“Berjuang sendirian memang menyakitkan, jika saja aku tidak mencintainya aku tidak akan seperti ini” Hakyeon berjalan menuruni tangga rumah Leo ia memutuskan untuk pulang ke rumahnya, sepertinya mood Leo sedang buruk hari ini.
“Hakyeon” panggil Leo namun tidak ada jawaban
“Ish kemana anak itu” Leo pun keluar dari kamarnya dan turun kebawah
Ia melihat mobil Hakyeon baru saja keluar dari halaman rumahnya.
“Sepertinya anak itu marah, sudahlah aku tidak perduli” Leo pun kembali ke kamarnya dan menuruskan pekerjaanya
Jung Taek Woon yang biasa disapa Leo adalah seorang fotografer yang kaya raya. Berkat pekerjaannya ia bisa membeli rumah mewah beserta isinya. Dan memutuskan untuk meninggalkan rumah ahjummanya karna dia tidak memperlakukan Leo dengan baik sejak orangtua Leo meninggal. Banyak wanita cantik yang mendekatinya bahkan model-model papan atas mencoba mendekatinya namun sikap Leo sangat datar pada mereka dan lagi Leo tidak tertarik pada Yeoja. Sementara Hakyeon yang biasa disapa N adalah kekasih pertama Leo, mereka baru beberapa minggu resmi menjadi sepasang kekasih. N adalah seorang anak pengusaha yang kaya raya itu sebabnya ia menyandang marga “cha” di namanya. Pekerjaannya? Ia tidak bekerja, kerjanya hanya menghabiskan uang yang diberikan oleh appanya dan mengganggu hidup Leo. Walaupun N lebih tua dari Leo tetapi ia belum lulus kuliah, karna ia memang bodoh dan manja. Dan sama seperti Leo, banyak yeoja yang mendekatinya apalagi dikampusnya namun N sama sekali tidak tertarik dengan mereka karna N seorang gay. Untungnya saja appanya tidak mengetahui hal ini, jika appanya tau mungkin N sudah mati digantung diatas Namsan tower.
*****
“Taekwoon-ah apakah kau sangat sibuk?”
“Ne” jawab Taekwoon singkat
“Kapan kita bisa pergi berdua lagi?”
“Jika aku punya waktu”
“Kau itu menyebalkan kau selalu sibuk dengan pekerjaanmu tapi kau tidak pernah meluangkan waktu untukku huh?” N mulai kesal dengan sikap Leo yang sangat dingin
“Hakyeon mengertilah aku seorang fotografer aku bukan pengangguran sepertimu, jika kau mau terus-terusan berdua dengan kekasihmu kau harus pacaran dengan seorang pengangguran, kau menyesal huh berpacaran denganku? Tapi aku tidak perduli” Leo membentak Hakyeon
Hakyeon pun mencoba menerima kata-kata Leo. Walaupun Leo tidak menatap mata Hakyeon saat mengucapkannya tapi tetap saja kata-kata itu terlalu kasar untuknya apalagi Leo menyindirnya sebagai seorang pengangguran.
Hening menemani N dan Leo sampai akhirnya N bangkit dari duduknya.
“Mianhae jika aku selalu mengganggumu, mianhae jika aku hanya menjadi beban untukmu, kau benar seharusnya aku bisa mengerti jika kau sibuk dengan pekerjaanmu, jika kau tidak sibuk hubungi aku” N membungkukkan badannya lalu bergegas meninggalkan Leo yang sedang mengedit photo para modelnya di studio milik Leo namun tiba-tiba Leo menahan lengan N.
“Mianhae jika kata-kataku terlalu kasar aku tidak bermaksud untuk....”
N menatap Leo, matanya mulai merah dan berair.
“Gwenchanna, kau benar aku tidak seharusnya mengganggumu, aku akan pergi, annyeong” N melepaskan tangan Leo dari lengannya
“Hyung changkkaman”
N menghentikan jalannya. Leo tidak pernah memanggil N dengan sebutan Hyung, tapi kali ini Leo memanggilnya Hyung, apakah telinga N salah dengar?.
“Jeongmal mianhae, baiklah kita pergi malam ini”
“Jinjja?” seketika senyum mengembang di wajah N
Leo hanya mengangguk yang artinya adalah iya. N pun memeluk Leo erat.
*****
“Kau suka?”
N mengangguk lalu menyantap kembali jagung bakar yang dibelinya tadi. Malam ini Leo menghabiskan waktu dengan N mereka sedang berada di sebuah pantai yang sepi dan sedang duduk diatap mobil N sambil memakan jagung bakar dan minuman kaleng. N pun menyandar di pundak Leo.
“Gomawo telah meluangkan waktumu untukku”
Leo tersenyum tipis lalu mengelus kepala N. Jarang sekali Leo tersenyum kecuali pada N.
“Bagaimana jika appamu tahu hubungan kita?” tanya Leo
N pun segera bangun dan menatap Leo “Entahlah mungkin ia akan mengusirku atau bahkan membunuhku”
“Nan saranghaji?” tanya Leo
“Itu pertanyaan bodoh, tentu saja aku mencintaimu, aku pernah berpacaran dengan beberapa namja lain sebelumnya tapi kau berbeda Taekwoon, kau mempunyai sesuatu spesial yang tidak dimiliki namja lain” jawab N
Leo pun menatap N lekat dan mendekatkan wajahnya ke wajah N lalu mencium bibir N. N pun memegang pundak Leo dan memberikan sedikit lumatan di bibir Leo. Leo pun membalas lumatan yang diberikan oleh N dan meniduri N diatas kap mobilnya sehingga tubuhnya bisa berada diatas tubuh N tanpa melepaskan ciuman mereka. Leo pun turun dari bibir menuju leher N dan memberikan beberapa jejak kemerahan disana.
“sighh” N mengeluarkan desahan kecil lalu meremas rambut Leo, semoga saja Leo tidak mendengar desahannya, batin N.
“wae? Kau mendesah huh?” Leo menghentikan ciumannya dan menatap wajah N yang memerah
“A-ani, kita pulang saja ini sudah malam dan kita berciuman ditempat umum” N mencoba mengalihkan perhatian Leo
Leo setuju dengan N dan akhirnya mereka pulang ke rumah Leo. Leo sudah menyuruh N pulang ke rumahnya tapi N bersikeras ingin menginap dirumah Leo, ia ingin menghabiskan sepanjang malam dengan Leo tidak perduli ia besok ada kuliah pagi dan appanya pasti akan memarahinya.
Leo pun masuk ke kamarnya diikuti oleh N dibelakangnya.
“Wae? Kenapa kau ikut masuk ke kamarku?” tanya Leo
“Aku ingin tidur denganmu” jawab N
“Apa kau melakukan ini kepada semua namja yang menjadi kekasihmu?”
N menggelengkan kepalanya.
“Sudah kubilang kau mempunyai sesuatu yang berbeda aku tidak pernah tidur dengan namja lain, bahkan berciuman saja baru denganmu” N mengakuinya
“Mwo?” Leo kaget karna ia tidak percaya bahwa mereka sama-sama melakukan first kiss
N menunduk malu karna mengakuinya. Leo pun menunduk, tapi bukan karna malu melainkan ia sedang tertawa membayangkan bagaimana tadi mereka berciuman,
Leo pun merebahkan dirinya diatas kasur dan menyuruh N untuk tidur disampingnya. Leo menatap langit-langit kamarnya memikirkan sesuatu. Memikirkan bagaimana mungkin Leo bisa jatuh cinta dengan namja bodoh,pemalas dan manja seperti Hakyeon. Tapi Leo tidak perduli ia ingin menjaga Hakyeon karna Hakyeon adalah cinta pertamanya dan Leo ingin Hakyeon yang terakhir.
N menyentuh pipi Leo berulang-ulang. Leo pun langsung memalingkan mukanya pada N.
“Wae?”
“Kau mengabaikanku” jawab N
“Mianhae aku tadi sedang merenung”
“Merenungi apa?”
“Merenungi bagaimana aku bisa jatuh cinta denganmu”
N pun tersenyum. “Sejak pertama kali kita bertemu aku sudah mengikat hatimu denganku dan kau tidak akan bisa melepaskannya” ujar N
Leo pun tersenyum manis pada N. Jarang sekali N mendapat pemandangan seperti ini. Leo lalu mengecup kening N dan membiarkan N menaruh kepalanya diatas dadanya.
“Taekwoon-ah kau membuat kissmark di leherku bagaimana jika ada yang tau?”
“Kau harus menutupinya,pabo”
“Tapi Taekwoon bagaimana jika ada yang curiga?”
“Kau harus mengelak”
“Bagimana jika aku ketahuan berbohong?”
“Bagaimana jika aku tutup mulutmu seperti ini huh?” Taekwoon pun membekap mulut N dengan tangannya
N berusaha melepaskannya namun Leo tidak melepaskannya. Sehingga N menggigit tangan Leo dan membuat Leo melepaskan tangannya.
“Yak appo” pekik Leo
N pun tertawa melihat Leo yang kesakitan.
“Tidurlah sudah pukul 10” titah Leo
N pun mengangguk setuju karna ia juga sudah mengantuk. N lalu menyelimuti dirinya dan Leo.
“Jaljjayo Jung Taekwoon” N lalu mencium pipi Leo dan segera pergi ke dunia mimpi
Sementara Leo tersenyum memandangi wajah N yang sangat cantik jika sedang tidur.
*****
Naega wae ireolkka an burueotdeon yoksimi jakku
Igeo wae ireolkka nae anaeseo kheojyeoga...”

Ponsel Leo berbunyi. Leo pun mencari ponselnya yang ia simpan diatas meja  dan mengangkat teleponnya.
“Yoboseo?” tanya Leo sambil mengerjapkan matanya beberapa kali
“Nee bisakah kita membicarakannya besok saja? Ini masih pukul 1 malam”
“Ne gwenchanna” Leo pun menutup ponselnya
“Aissh bisa-bisanya aku mendapat model seperti itu” gerutu Leo
Leo pun bangkit dari tidurnya dan melihat N yang sedang tertidur pulas disampingnya sambil memegangi tangan Leo.
“Saranghae Cha Hakyeon” bisik Leo
N terlihat tersenyum dan menggerakkan kepalanya.
Leo pun tersenyum melihat N yang ternyata lebih manis saat ia tertidur.
Ia melihat ponsel N yang ada disampingnya lalu terkejut melihat layar ponsel N.
“Mwo? Anak ini membaca cerita yadong rupanya” Leo terkejut karna ternyata sedaritadi N membaca cerita Yadong dari ponselnya.
Leo yang penasaran pun meneruskan membaca cerita yang ada diponsel N. Cerita yadong dengan genre yaoi tentunya.
“Taekwoon? Apa yang kau lakukan?” N yang terbangun langsung merebut ponselnya dari tangan Leo
“Kau membaca cerita yadong huh?” tanya Leo
N pun tertunduk malu. Leo lalu mengangkat dagu N dan menyuruh N menatapnya.
“Cih tidak kusangka anak manja sepertimu ternyata yadong” ujar Leo
N pun menatap Leo dan mencium bibir Leo tiba-tiba. Leo membulatkan matanya karna terkejut. Ia pun mendorong N agar melepaskan ciumannya.
“Mianhae” N kembali tertunduk malu karna sudah mencium Leo tiba-tiba
Leo memegang kedua pipi N dan mencium bibirnya. N pun langsung membalas ciuman Leo dan melumat bibir Leo. Leo memainkan lidah N dan mengisapnya, tidak lupa ia mengabsen gigi N satu persatu. N pun tidak tinggal diam ia balik melumat bibir Leo dengan nafsunya yang sudah memuncak. Kini N yang berbalik menindih tubuh Leo, Ia terus melumat bibir Leo dan akhirnya ia turun ke leher Leo dan menciuminya.
“Jangan meninggalkan jejak atau aku akan marah” ancam Leo sambil menjambak rambut N
N pun kecewa karna Leo melarangnya memberikan kissmark.
“Taekwoon-ah bolehkah aku menyentuhnya?” N menunjuk junior Leo yang sudah mulai menegang dibawah sana
“Ne?” Leo bingung karna ia harus mengiyakan atau menolak N
“Jebal, aku berjanji akan memuaskanmu”
Leo pun mengangguk setuju karna ia juga sudah merasa juniornya semakin mengeras.
N pun membuka semua celana Leo dan mengelus-elus juniornya. Sementara Leo hanya bisa memejamkan matanya dan menggigit bibirnya menahan desahannya agar tidak keluar. N senang melihat Leo seperti itu.  N lalu menggenggam junior Leo yang semakin mengeras lalu memainkan ujung juniornya sehingga Leo mengeluarkan precumnya.
“Shhh” desahan Leo yang coba ia tahan pun keluar
“Mendesahlah oppa jangan malu” ujar N sambil mengocok junior milik Leo
“Mwo? Shhh kau bahkan lebih tua dariku arghh tapi kau eunghh memanggilkuhh oppahhh ahh” Desahan Leo semakin tak terkendali karna N mengocok junior Leo sangat cepat dan meremas twinsballnya
Selesai mengocoknya N pun mengulum junior milik Leo. Ia memasukkan semua junior Leo kedalam miliknya, mulut N sepertinya terlalu kecil untuk itu. Tapi N memaksanya agar junior milik Leo bisa masuk seluruhnya ke dalam mulutnya. N pun mengulum junior Leo dan memaju mundurkan kepalanya.
“Arkkhh  Hakyeonnahhh eunghhhh” Leo mendesah sambil melihat N yang masih mengulum juniornya
Hakyeon semakin bersemangat mengulum junior Leo karna mendengar desahan yang erotis dari Leo.
“Hyunghh ahh jebalhh sedikithh lagihhh”Junior Leo semakin menegang saat hendak mengeluarkan spermanya
“Hyungieeehh ahhhhh” Leo mengeluarkan spermanya didalam mulut N
“uhuukkkk” N terbatuk dan hampir memuntahkan sperma Leo yang panas dan terlalu banyak didalam mulut N namun N buru-buru menelannya dan membersihkan sisa sperma di junior Leo tanpa ada sisa sedikitpun.
Leo mencoba mengatur napasnya. “Gomawo hyungie” ujar Leo
Leo pun membuka bajunya karna badannya terasa panas. N pun menelan ludahnya karna melihat abs Leo yang sangat sixpack.
“Taekwoon-ah apakah kau mau....”
“Ani hyung, aku lelah aku ingin tidur”
N pun kecewa mendengar pernyataan Leo. Leo pun langsung tertidur tanpa memakai baju. N langsung membuka celananya dan tidur disamping Leo lalu N mulai mengocok juniornya sendiri sambil memperhatikan tubuh mulus Leo dan junior Leo yang sudah tertidur.
“Saranghae Taekwoon-ah” ujar N sambil terus mengocok juniornya hingga N mencapai klimaksnya.
Saat hasratnya sudah terpuaskan N pun menyelimuti tubuhnya dan Leo lalu memeluk Leo dari belakang dan tertidur.
*****
“Kemana Hakyeon, sudah 2 hari ini ia tidak bisa ku hubungi sejak kejadian malam itu” Leo terus menghubungi Hakyeon namun tidak ada jawaban
“Oh apakah dia menghindar setelah berhasil meniduriku? Cih Hakyeon kau memang brengsek” umpat Leo ia pun segera mengemasi barang-barangnya lalu keluar dari studio miliknya
Ia pun mengendarai mobilnya menuju Dongdaemun untuk mengambil kameranya yang sudah selesai di bersihkan. Sesampainya di Dongdaemun Leo langsung menuju toko reparasi kamera dan mengambil kamera miliknya. Sebenarnya Leo ingin langsung pulang tapi niatnya dia urungkan saat melihat orang yang sangat ia kenal di sekitar toko sepatu yang tidak jauh dari toko reparasi kamera. Ia pun mengikuti orang itu dan mengintipnya dari luar toko sepatu.
“Oh jadi dia sedang bersenang-senang dengan namja lain, kau memang brengsek Hakyeon”
Leo semakin kesal saat melihat Hakyeon bersama namja lain sedang memilih-milih sepatu. Mereka terlihat sangat intim sekali bahkan sesekali Hakyeon merangkul pundak namja tersebut. Tak habis akal Leo pun langsung mengambil ponselnya dan menghubungi Hakyeon. Leo sangat marah saat melihat Hakyeon tiba-tiba mematikan ponselnya. Ingin rasanya ia masuk ke dalam dan menghajar Hakyeon habis-habisan karna telah berseiingkuh. Tapi imagenya bisa rusak jika semua orang tahu bahwa Leo seorang gay. Leo pun meninggalkan tempat itu dan segera pulang menuju rumahnya.
“Brengsek kau memang brengsek Cha Hakyeon” Leo membanting pintu rumahnya dengan sangat keras
Ia pun mengambil sebotol bir yang ada dikulkasnya lalu meminumnya sendirian.
“Kau pikir kau siapa cha hakyeon huh? Kau hanya seorang namja yang pemalas dan manja, kau pikir setelah berhasil meniduri ku kau bisa pergi dengan namja lain? Nan sirheo” umpat Leo, sepertinya ia mulai mabuk karna ia hampir menghabiskan satu botol bir sendirian.
“Teng tong” bel rumah Leo berbunyi
Dengan setengah sadar Leo pun berjalan menuju pintu rumahnya dan membukanya. Ia dapat melihat Hakyeon yang ada dihadapannya.
“Omo, Taekwoon-ah kau mabuk?” tanya Hakyeon karna melihat Leo dalam keadaan setengah sadar
Tanpa pikir panjang Leo segera menarik N dan membantingnya ke lantai.
“Taekwoon-ah kau kenapa?” N terkejut karna Leo membantingnya tiba-tiba dan punggungnya terasa sakit sekali
“Kau memang brengsek Cha Hakyeon, kau kemana saja huh? Kenapa kau tidak pernah mengangkat telpon ku? Dan siapa namja yang tadi sore bersamamu di Dongdaemun huh? Kau pikir setelah kau meniduriku kau bisa selingkuh dengan namja lain?” bentak Leo
“Ani, bukan seperti itu aku sengaja tidak mengangkat telponmu karna appaku memprogam ponselku, ia bisa mengetahui siapa saja yang menelponku dan aku telpon, dan namja yang tadi siang itu Han Sanghyuk dia sepupuku, aku kesini untuk memberitahumu bahwa kita tidak bisa bertemu untuk beberapa saat karna appaku mulai curiga denganku aku tidak mau kau dalam masalah Taekwoon, aku menyayangimu, sangat menyayangimu”
“Kau berbohong huh?” Leo yang kesal menindih tubuh Hakyeon dan merobek bajunya
“Taekwoon apa yang kau.....”
“Kau brengsek Cha Hakyeon kau menyebalkan” Leo menyumpal mulut Hakyeon dengan sobekan kain baju Hakyeon
Leo lalu menggendong N ke atas meja makan yang tak jauh dari ruang tamu lalu meniduri N diatasnya dengan posisi telungkup.
“Taekwoon-ah apa yang kau... aahhh” N memekik kesakitan saat Leo mengikat kedua tangan N dengan tali tambang.
Leo pun membuka semua pakaian N hingga tak sehelai benangpun yang tersisa. N berusaha memberontak namun Leo tidak memperdulikannya. Leo pun mengikat kedua kaki N kepada kaki meja makannya agar N tidak terlalu banyak bergerak.
“Kau pikir kau siapa Cha Hakyeon? Kau pikir kau bisa memainkan hatiku begitu saja?” bentak Leo
“Taekwoon jebal kau salah paham kau.....”
“Diam kau brengsek” Leo menyumpal lagi mulut N dengan napkin yang ada dimeja makan
Leo pun membuka seluruh pakaiannya. Lalu memukul punggung N dengan sabuk yang ia kenakan. N hanya bisa memejamkan matanya menahan sakit yang ia rasakan.
Leo pun memasukkan junior miliknya kedalam hole milik N dengan sekali hentakan. N memejamkan matanya menahan sakit. Ia ingin berteriak namun kain dimulutnya menahan teriakannya sehingga ia hanya bisa meneteskan air mata akibat sakit yang ia rasakan.
“Ouhh hole mu sangatthh sempithhh hakyeonnahhh” Leo merasa hole Hakyeon memijat junior miliknya
Leo pun mulai memaju mundurkan pinggangnya dengan sangat kasar sehingga tubuh Hakyeon bergetar. Hakyeon semakin banyak mengeluarkan air matanya karna Taekwoon memperlakukannya dengan sangat kasar bahkan sesekali Leo mencambuk punggung dan pantat N dengan sabuknya.
“Yeahh fuckhhh cha hakyeonnahhh kau menikmatinyahh kan huhh?” Leo semakin liar menggerakan pinggangnya.
Hakyeon hanya bisa menggerak-gerakkan badannya untuk memberontak namun percuma karna kaki dan tangannya sudah terikat bahkan untuk berteriak pun Hakyeon tidak bisa, hanya air matanya yang bisa mewakili perasaan N saat ini.
“Ouhh hakyeonahh akuhh akannhhh sedikit lagihh ahhh” Leo semakin cepat memaju mundurkan pinggangnya
“Hakyeonhh ahh akuhh sampaiihh ahhhhh” Leo pun sampai pada klimaksnya lalu mencabut junior miliknya
N merasakan ada cairan hangat yang menyemprot holenya. Cairan itu sepertinya banyak sekali. Ia hanya bisa menangis menahan sakit yang teramat sakit. Tidak pernah seorang Cha Hakyeon menangis, apalagi menangis didepan namja. Tapi kali ini berbeda, bukan hanya hati dan perasaanya yang sakit tetapi seluruh tubuhnya juga merasakan sakit.
Leo pun membuka napkin yang menyumpal mulut Hakyeon lalu menyodorkan junior miliknya agar Hakyeon mau mengulumnya. Hakyeon yang masih menangis menggelengkan kepalanya dan menutup rapat mulutnya. Namun Leo terus menyodorkan junior miliknya pada mulut Hakyeon dan menjambak rambut Hakyeon dengan kasar sehingga mau tak mau Hakyeon menelan seluruh junior milik Leo. Leo pun menjambak rambut Hakyeon dan memaju mundurkan kepala Hakyeon dengan cepat.
Hakyeon merasa junior Leo menyentuh tenggorokannya. Ia sangat ingin muntah karna junior Taekwoon memenuhi mulutnya apalagi Leo memaju mundurkan kepala Hakyeon dengan sangat kasar.
“Ouhh kau sangathh pintarrhh eunghhh” Leo mendesah merasakan nikmat yang ia rasakan pada junior miliknya
Tak butuh waktu lama junior milik Leo langsung menyemprotkan cairan panas ke dalam mulut Hakyeon. Hakyeon ingin memuntahkannya karna cairannya yang terlalu banyak dan berbau amis tetapi ia tidak bisa karna Leo masih mendiamkan junior miliknya didalam mulutnya. Sehingga Hakyeon terpaksa menelan semua cairan yang disemprotkan oleh junior Leo.
Leo pun membuka semua ikatan tangan dan kaki N.
“Pulanglah aku sudah puas” ujar Leo sambil memakai kembali pakaiannya.
“Hikkss hikkss” N masih menangis
“Jangan menangis aku benci melihat orang menangis”
N hanya terduduk dilantai ia merasa tenaganya habis dan sakit menjalari seluruh tubuhnya.
“Hiksks hikksss” Hakyeon terus menangis
“YAK APA AKU TULI HUH?” Leo yang sudah berpakaian membangunkan Hakyeon dan mendorong tubuhnya hingga bersandar di kulkas lalu mencengkram dagu Hakyeon
“Jangan menangis didepanku kau paham? Sekarang pergilah dan aku tidak perduli jika kau ingin berselingkuh dengan namja manapun karna aku sudah berhasil menidurimu” Leo lalu mendorong N hingga ia terjatuh
Hati dan perasaan N sangat sakit. Ingin sekali rasanya saat itu juga ia memukul Leo tapi rasa sayangnya pada Leo bisa menutupi seluruh amarahnya. Tanpa bicara sedikitpun N mengusap air matanya dan memakai kembali pakaiannya. Kecuali bajunya karna sudah dirobek oleh Taekwoon. Saat sampai di depan pintu rumah Taekwoon, N menatap Leo yang sepertinya sudah mulai sadar.
“Annyeong, jaljjayo” hanya itu kata-kata yang keluar dari mulut N sebelum ia benar-benar pergi meninggalkan rumah Leo.
Leo tidak memperdulikan hal itu sepertinya karna ia langsung mengunci pintu rumahnya dan merebahkan dirinya diatas sofa yang ada diruang tengah yang siap membawanya ke alam mimpi.
*****
“Teng tong” bel rumah Leo berbunyi
“Teng tong” belnya berbunyi sekali lagi
“Yak siapa yang bertamu pagi-pagi begini” gerutu Leo kesal
“Aishh kepalaku pusing” Leo pun bangun dari sofa sambil memegangi kepalanya yang pusing dan berjalan menuju pintu rumahnya dan membukanya
“Annyeong” namja yang ada dihadapannya tersenyum manis dan membungkukkan badannya
Leo memicingkan matanya, seperti ia tidak asing dengan namja ini.
“Han Sanghyuk imnida” Hyuk mengulurkan tangannya
Leo pun membalas uluran tangan Hyuk sementara tangan satunya masih memegangi kepalanya “Ne Jung Taekwoon imnida” ujar Leo
“Aku sepupu Hakyeon” Hyuk menjelaskan
Leo mencoba mengingat-ingat kejadian kemarin dan kaget saat mendengar Hyuk adalah sepupunya, ternyata Hakyeon tidak berbohong.
“Kau tahu? kemarin aku mengantar Hakyeon membeli sepatu dan kamera untukmu, ini” Hyuk menyerahkan bingkisan kado yang cukup besar pada Leo
Leo menerimanya dengan raut wajah bingung.
Hyuk yang menyadari ekspresi Leo pun mencoba menjelaskannya.
“Kau lupa? Hari ini tanggal 27 Desember itu artinya kalian tepat 1 bulan berpacaran” jelas Hyuk
Leo membulatkan mata sipitnya “Astaga aku lupa”
“Kau tahu? Aku bukan gay seperti Hakyeon tapi aku mengerti jika dia gay, lagipula dia tidak salah memilihmu, sepertinya kau orang yang baik”
“Kemana Hakyeon? Kenapa dia tidak mengantarnya sendiri?” tanya Leo
“Omo kau tidak tahu?”
Leo menggelengkan kepalanya.
“Aishh jinjja kupikir Hakyeon ke rumahmu” ujar Hyuk
“Jadi begini, ahjussi Cha sudah mengetahui jika Hakyeon gay dan ia bersumpah akan membunuh siapa saja yang menjadi kekasih Hakyeon karna menurutnya itu mencemarkan nama baik keluarga, sebenarnya Hakyeon akan lulus kuliah 2 bulan lagi tapi ahjussi Cha tidak ingin konsentrasi Hakyeon terganggu itu sebabnya ia meminta Hakyeon untuk pindah kuliah ke Australia, selama 2 bulan Hakyeon akan menetap di Australia tapi bisa jadi itu lebih jika Hakyeon gagal lulus kuliah, bukankah semalam dia kesini?” Sekarang Hyuk yang kebingungan
Tanpa banyak bicara Leo pun memberikan bingkisannya kembali pada Hyuk dan pergi kedalam untuk mengambil kunci mobilnya dan keluar rumah karna terburu-buru ia pun sedikit menabrak Hyuk yang masih berdiri didepan pintu rumahnya sehingga posisi Hyuk bergeser.
“Yak hyung kau mau kemana?”
“Aku harus ke airport” jawab Leo sebelum memasuki mobilnya
“Yak percuma pesawat Hakyeon berangkat pukul 10 dan sekarang sudah pukul 10 kurang 5 kau tidak bisa mengejarnya lagipula Hakyeon diantar oleh ahjussi Cha dan beberapa bodyguardnya kau bisa mati jika ahjussi Cha mengetahu....”
“Yak hyung”
“Taekwoon hyung”
Leo tidak mendengarkan penjelasan Hyuk dan teriakannya ia memacu mobilnya dengan kecepatan yang sangat tinggi.
“Aishh percuma saja aku menjelaskannya, yah setidaknya aku mencoba” ujar Hyuk
Hyuk pun menaruh bingkisan untuk Leo didekat pintu garasi dan segera pergi dari rumah Leo.
“Neomu paboya, kau sangat bodoh Jung Taekwoon bagaimana bisa kau menyakiti namja yang jujur dan tulus menyayangimu” gerutu Taekwoon karna semalam ia sudah berlaku kasar pada N
“Ishh ini semua karna alkohol itu, jika saja aku tidak meminumnya aku tidak akan mabuk dan lepas kendali seperti semalam”
Leo menjalankan mobilnya sangat cepat bahkan ia menerobos lampu merah, untung saja tidak ada polisi yang berjaga. Ia hanya ingin cepat sampai ke Incheon airport, menemui N dan meminta maaf. Padahal jarak dari rumah Leo menuju Incheon membutuhkan waktu setengah jam lebih tapi setidaknya tidak kali ini. Leo berhasil sampai dengan menghabiskan waktu 17 menit. Sesampainya di Incheon ia memarkirkan mobilnya sembarangan tidak perduli walaupun petugas bandara akan mendereknya. Ia pun langsung melihat ke board penerbangan dan melihat pesawat menuju Australia akan berangkat sekarang. Ia pun berlari menemui security dan menanyakan terminal berapa pesawat menuju Australia. Setelah Leo mengetahuinya, Leo segera menuju terminal 2. Beruntung beberapa penumpang masih ada yang menyerahkaan tiket pesawat kepada petugas. Leo ingin masuk tapi dihalangi oleh petugas bandara karna tidak memiliki tiket.
“Ku mohon aku hanya ingin bertemu kekasihku” pinta Leo namun petugas bandara menahannya
Leo pun akhirnya pasrah ia terdiam dan saat petugas hendak menutup pintu terminal Leo segera berlari menuju landasan.
“Yak keamanan ada orang gila yang menerobos masuk landasan tanpa memiliki tiket” petugas tadi memonitor keamanan agar segera mengejar Leo
“Cha Hakyeon aku tahu kau didalam pesawat keluarlah, jebal jeongmal mianhae” teriak Leo dari luar pesawat
Pintu pesawat sudah diutup itu artinya pesawat sudah siap lepas landas.
Leo tahu ia membahayakan dirinya berada didekat pesawat yang ingin lepas landas tetapi ia tidak perduli ia hanya ingin bertemu Hakyeon sekarang.
“Cha Hakyeon ku mohon keluarlah”
Pilot pun menahan co-pilot agar tidak segera menerbangkan pesawatnya karna itu bebahaya bagi Taekwoon. Petugas keamanan pun mencoba menarik Taekwoon namun Taekwoon terus melawannya.
“Hakyeon hyung ku mohon keluarlah” teriak Leo
“Tuan anda bisa masuk penjara karna hal ini” ujar petugas keamanan yang memegangi Leo
“Aku tidak perduli” bentak Leo
“Hakyeon hyung kumohon keluarlah, jeongmal mianhae” teriak Taekwoon
Semua penumpang yang duduk dekat jendela pesawat memperhatikan Leo yang bertingkah seperti orang gila karna berteriak-teriak dilandasan.
“Kau, bukannya kau yang bernama Hakyeon?” tanya seseorang disamping Hakyeon
“Ne, tadikan kita sudah berkenalan” jawab Hakyeon malas
“Sepertinya namja yang seperti orang gila diluar sana mencarimu, apakah dia adikmu, karna kulihat dia terus mengucapkan Hakyeon hyung”
Hakyeon pun menoleh ke jendela pesawat dan melihat Leo yang sudah dipegangi 4 petugas keamanan dan terus-terusan berteriak.
“Bagaimana kau bisa tahu? Aku bahkan tidak mendengar apa-apa disini”
Namja yang bernama Kim Jae Hwan itu pun tersenyum
“Aku bisa membaca gerak bibir orang dan kulihat dia mengatakan “cha hakyeon keluarlah” “hakyeon hyung keluarlah” selebihnya aku tidak dapat membacanya karna petugas keamanan itu menghalangi” jelas Jaehwan
“Oh begitu” Hakyeon pun menyandarkan kepalanya dan terus melihat ke jendela
Petugas keamanan yang memegangi Leo pun akhirnya berhasil menyeret Leo ke pinggir landasan.
“Tuan apakah anda sudah gila?” bentak petugas keamanan
Pesawat yang membawa Hakyeon pun segera lepas landas saat Taekwoon dan beberapa petugas keamanan menjauh.
Leo yang melihat pesawat N pergi pun terduduk lemas dipinggir landasan dan menangis. Ia menundukkan kepalanya merasa menyesal.
“Tuan ayo keluar, kami tidak akan melapor polisi kami tahu pasti kau sangat menyayangi hyungmu sehingga kau berani masuk ke landasan” ujar petugas keamanan yang bernama Hongbin
“Ne keluarlah tuan kami berdua petugas baru disini, keluarlah sebelum 2 petugas bandara tadi melapor pada polisi dan kau bisa ditangkap” jelas petugas bandara yang bernama Kwonsik
“Aku terlalu bodoh, seandainya aku tidak mabuk semalam mungkin tidak akan seperti ini” Leo terus menangis dan mengabaikan 2 petugas itu
Tidak pernah ia menangis seperti ini apalagi soal cinta karna baru kali ini Taekwoon merasa Hakyeon lah takdirnya.
“Mianhae Cha Hakyeon”
Dua petugas keamanan tadipun akhirnya meninggalkan Leo sendirian dipinggir landasan.
Leo terus menangis menyesali perbuatan semalam.
“Hakyeon hyung nan saranghae” Leo terus mengatakan kata-kata maaf dan cinta untuk Hakyeon walaupun ia menangis
“Nado saranghae Jung Taekwoon”
Leo mengangkat kepalanya dan melihat Hakyeon didepannya.
“Hyung, bagaimana bisa kau...”
“Tadi aku duduk disebelah penumpang bernama Jaehwan ia bisa membaca gerak bibir orang dan ia memberitahuku bahwa kau terus memintaku untuk keluar, dan saat petugas keamanan tadi menarikmu ke pinggir landasan aku meminta kepada pramugari untuk bisa keluar, dan aku pun diperbolehkan keluar walaupun mereka membawa koper ku ke Australia” jelas Hakyeon sambil tertawa kecil
Leo pun tersenyum manis dan memeluk Hakyeon erat.
“Hyung ku mohon jangan tinggalkan aku, aku minta maaf atas kejadian semalam, aku lepas kendali maaf aku tidak percaya padamu, tadi Hyuk ke rumahku dan menjelaskan semuanya, maafkan aku hyung”
N pun tersenyum dan menangis bahagia.
“Aku memaafkanmu, kajja kita keluar dari landasan”
N dan Leo pun keluar dari landasan sambil bergandengan tangan. Tidak perduli beberapa petugas dan penumpang memperhatikan mereka.
“Hyung bagaimana jika appamu tahu?”
“Sebenarnya aku sudah berbicara dengan appaku tadi pagi, ia tidak mempersalahkan jika aku gay, hanya saja aku harus segera meluluskan kuliahku”
“Tapi kau tidak jadi berangkat ke Australia”
“Gwenchanna aku bisa membatalkan rencana pindahku dan kembali kuliah di Myungji, yah walaupun appaku pasti akan sangat marah tapi dia orang yang baik aku yakin dia akan senang jika aku mengenalkanmu dengannya” jelas N
Leo pun tersenyum pada N.
“Aku sangat mencintaimu hyung”
N tersenyum kecil pada Leo dan mengedipkan matanya untuk menggoda Leo
“Sudah kubilangkan? sejak pertama kali kita bertemu aku sudah mengikat hatimu denganku dan kau tidak akan bisa melepaskannya” ujar N
Leo pun tertunduk malu, dan tentunya jika Leo seperti itu ia pasti sedang tertawa.
“Ngomong-ngomong kita pulang naik apa?” tanya N
“Aku membawa mobil hyung”
Leo dan N pun berjalan ke depan bandara dan Leo kaget melihat mobilnya tidak ada.
“Cihh pabo, tentu saja mobilmu pasti diderek petugas bandara kau tidak melihat ada tulisan dilarang parkir disini?” ujar Hakyeon
“Aku tadi buru-buru sehingga tidak memperhatikannya”
“Itu mobilmu?” tanya Hakyeon melihat truk derek sedang menderek mobil milik Leo
“Yak, naekoya” teriak Leo
Leo pun menarik N agar mengejar truk derek tersebut sementara N tertawa melihat tinggkah Leo yang tadi seperti orang gila dan sekarang seperti anak kecil.
“Kau memang istimewa Jung Taekwoon, Happy anniversarry 1month yeobo nan jeongmal saranghae” batin Hakyeon.
*****

The End 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar