Cast :
Jung Taek Woon as Leo
Cha Hak Yeon as N
DISCLAIMER :
WARNING BOYS X BOYS A.K.A YAOI & HARD !!! TYPO EVERYWHERE, DONT READ AND
DONT BASH IF YOU DONT LIKE YAOI !!! COPAS? PUT “HAERAJINXI.BLOGSPOT.COM” LEO &
N IS SEKE !!!
Length :
Oneshot
Rate : NC 25
Genre :
Yaoi,Sad,Romance,Yadong
Author :
@kapg_11//haerajinki (winter)
Summarry :
“Sejak
pertama kali kita bertemu aku sudah mengikat hatimu denganku dan kau tidak akan
bisa melepaskannya”
*****
“Hakyeon
berhentilah menggangguku kau tidak lihat aku sedang bekerja” bentak Leo
Hakyeon yang
sedang bersandar di pundak Leo pun segera menjauhinya.
“Mianhae”
hanya kalimat itu yang keluar dari mulut Hakyeon ia pun meninggalkan Leo
sendirian di kamarnya
“Berjuang
sendirian memang menyakitkan, jika saja aku tidak mencintainya aku tidak akan
seperti ini” Hakyeon berjalan menuruni tangga rumah Leo ia memutuskan untuk
pulang ke rumahnya, sepertinya mood Leo sedang buruk hari ini.
“Hakyeon”
panggil Leo namun tidak ada jawaban
“Ish kemana
anak itu” Leo pun keluar dari kamarnya dan turun kebawah
Ia melihat
mobil Hakyeon baru saja keluar dari halaman rumahnya.
“Sepertinya
anak itu marah, sudahlah aku tidak perduli” Leo pun kembali ke kamarnya dan
menuruskan pekerjaanya
Jung Taek
Woon yang biasa disapa Leo adalah seorang fotografer yang kaya raya. Berkat
pekerjaannya ia bisa membeli rumah mewah beserta isinya. Dan memutuskan untuk
meninggalkan rumah ahjummanya karna dia tidak memperlakukan Leo dengan baik
sejak orangtua Leo meninggal. Banyak wanita cantik yang mendekatinya bahkan
model-model papan atas mencoba mendekatinya namun sikap Leo sangat datar pada
mereka dan lagi Leo tidak tertarik pada Yeoja. Sementara Hakyeon yang biasa
disapa N adalah kekasih pertama Leo, mereka baru beberapa minggu resmi menjadi
sepasang kekasih. N adalah seorang anak pengusaha yang kaya raya itu sebabnya
ia menyandang marga “cha” di namanya. Pekerjaannya? Ia tidak bekerja, kerjanya
hanya menghabiskan uang yang diberikan oleh appanya dan mengganggu hidup Leo. Walaupun
N lebih tua dari Leo tetapi ia belum lulus kuliah, karna ia memang bodoh dan
manja. Dan sama seperti Leo, banyak yeoja yang mendekatinya apalagi dikampusnya
namun N sama sekali tidak tertarik dengan mereka karna N seorang gay. Untungnya
saja appanya tidak mengetahui hal ini, jika appanya tau mungkin N sudah mati
digantung diatas Namsan tower.
*****
“Taekwoon-ah
apakah kau sangat sibuk?”
“Ne” jawab
Taekwoon singkat
“Kapan kita
bisa pergi berdua lagi?”
“Jika aku
punya waktu”
“Kau itu
menyebalkan kau selalu sibuk dengan pekerjaanmu tapi kau tidak pernah
meluangkan waktu untukku huh?” N mulai kesal dengan sikap Leo yang sangat
dingin
“Hakyeon
mengertilah aku seorang fotografer aku bukan pengangguran sepertimu, jika kau
mau terus-terusan berdua dengan kekasihmu kau harus pacaran dengan seorang
pengangguran, kau menyesal huh berpacaran denganku? Tapi aku tidak perduli” Leo
membentak Hakyeon
Hakyeon pun
mencoba menerima kata-kata Leo. Walaupun Leo tidak menatap mata Hakyeon saat
mengucapkannya tapi tetap saja kata-kata itu terlalu kasar untuknya apalagi Leo
menyindirnya sebagai seorang pengangguran.
Hening
menemani N dan Leo sampai akhirnya N bangkit dari duduknya.
“Mianhae
jika aku selalu mengganggumu, mianhae jika aku hanya menjadi beban untukmu, kau
benar seharusnya aku bisa mengerti jika kau sibuk dengan pekerjaanmu, jika kau
tidak sibuk hubungi aku” N membungkukkan badannya lalu bergegas meninggalkan
Leo yang sedang mengedit photo para modelnya di studio milik Leo namun
tiba-tiba Leo menahan lengan N.
“Mianhae
jika kata-kataku terlalu kasar aku tidak bermaksud untuk....”
N menatap
Leo, matanya mulai merah dan berair.
“Gwenchanna,
kau benar aku tidak seharusnya mengganggumu, aku akan pergi, annyeong” N
melepaskan tangan Leo dari lengannya
“Hyung
changkkaman”
N
menghentikan jalannya. Leo tidak pernah memanggil N dengan sebutan Hyung, tapi
kali ini Leo memanggilnya Hyung, apakah telinga N salah dengar?.
“Jeongmal
mianhae, baiklah kita pergi malam ini”
“Jinjja?”
seketika senyum mengembang di wajah N
Leo hanya
mengangguk yang artinya adalah iya. N pun memeluk Leo erat.
*****
“Kau suka?”
N mengangguk
lalu menyantap kembali jagung bakar yang dibelinya tadi. Malam ini Leo
menghabiskan waktu dengan N mereka sedang berada di sebuah pantai yang sepi dan
sedang duduk diatap mobil N sambil memakan jagung bakar dan minuman kaleng. N
pun menyandar di pundak Leo.
“Gomawo
telah meluangkan waktumu untukku”
Leo
tersenyum tipis lalu mengelus kepala N. Jarang sekali Leo tersenyum kecuali
pada N.
“Bagaimana
jika appamu tahu hubungan kita?” tanya Leo
N pun segera
bangun dan menatap Leo “Entahlah mungkin ia akan mengusirku atau bahkan
membunuhku”
“Nan
saranghaji?” tanya Leo
“Itu
pertanyaan bodoh, tentu saja aku mencintaimu, aku pernah berpacaran dengan
beberapa namja lain sebelumnya tapi kau berbeda Taekwoon, kau mempunyai sesuatu
spesial yang tidak dimiliki namja lain” jawab N
Leo pun
menatap N lekat dan mendekatkan wajahnya ke wajah N lalu mencium bibir N. N pun
memegang pundak Leo dan memberikan sedikit lumatan di bibir Leo. Leo pun
membalas lumatan yang diberikan oleh N dan meniduri N diatas kap mobilnya
sehingga tubuhnya bisa berada diatas tubuh N tanpa melepaskan ciuman mereka.
Leo pun turun dari bibir menuju leher N dan memberikan beberapa jejak kemerahan
disana.
“sighh” N
mengeluarkan desahan kecil lalu meremas rambut Leo, semoga saja Leo tidak
mendengar desahannya, batin N.
“wae? Kau
mendesah huh?” Leo menghentikan ciumannya dan menatap wajah N yang memerah
“A-ani, kita
pulang saja ini sudah malam dan kita berciuman ditempat umum” N mencoba
mengalihkan perhatian Leo
Leo setuju
dengan N dan akhirnya mereka pulang ke rumah Leo. Leo sudah menyuruh N pulang
ke rumahnya tapi N bersikeras ingin menginap dirumah Leo, ia ingin menghabiskan
sepanjang malam dengan Leo tidak perduli ia besok ada kuliah pagi dan appanya
pasti akan memarahinya.
Leo pun
masuk ke kamarnya diikuti oleh N dibelakangnya.
“Wae? Kenapa
kau ikut masuk ke kamarku?” tanya Leo
“Aku ingin
tidur denganmu” jawab N
“Apa kau
melakukan ini kepada semua namja yang menjadi kekasihmu?”
N
menggelengkan kepalanya.
“Sudah
kubilang kau mempunyai sesuatu yang berbeda aku tidak pernah tidur dengan namja
lain, bahkan berciuman saja baru denganmu” N mengakuinya
“Mwo?” Leo
kaget karna ia tidak percaya bahwa mereka sama-sama melakukan first kiss
N menunduk
malu karna mengakuinya. Leo pun menunduk, tapi bukan karna malu melainkan ia
sedang tertawa membayangkan bagaimana tadi mereka berciuman,
Leo pun
merebahkan dirinya diatas kasur dan menyuruh N untuk tidur disampingnya. Leo
menatap langit-langit kamarnya memikirkan sesuatu. Memikirkan bagaimana mungkin
Leo bisa jatuh cinta dengan namja bodoh,pemalas dan manja seperti Hakyeon. Tapi
Leo tidak perduli ia ingin menjaga Hakyeon karna Hakyeon adalah cinta
pertamanya dan Leo ingin Hakyeon yang terakhir.
N menyentuh
pipi Leo berulang-ulang. Leo pun langsung memalingkan mukanya pada N.
“Wae?”
“Kau
mengabaikanku” jawab N
“Mianhae aku
tadi sedang merenung”
“Merenungi
apa?”
“Merenungi
bagaimana aku bisa jatuh cinta denganmu”
N pun
tersenyum. “Sejak pertama kali kita bertemu aku sudah mengikat hatimu denganku
dan kau tidak akan bisa melepaskannya” ujar N
Leo pun
tersenyum manis pada N. Jarang sekali N mendapat pemandangan seperti ini. Leo
lalu mengecup kening N dan membiarkan N menaruh kepalanya diatas dadanya.
“Taekwoon-ah
kau membuat kissmark di leherku bagaimana jika ada yang tau?”
“Kau harus
menutupinya,pabo”
“Tapi
Taekwoon bagaimana jika ada yang curiga?”
“Kau harus
mengelak”
“Bagimana
jika aku ketahuan berbohong?”
“Bagaimana
jika aku tutup mulutmu seperti ini huh?” Taekwoon pun membekap mulut N dengan
tangannya
N berusaha
melepaskannya namun Leo tidak melepaskannya. Sehingga N menggigit tangan Leo
dan membuat Leo melepaskan tangannya.
“Yak appo”
pekik Leo
N pun
tertawa melihat Leo yang kesakitan.
“Tidurlah
sudah pukul 10” titah Leo
N pun
mengangguk setuju karna ia juga sudah mengantuk. N lalu menyelimuti dirinya dan
Leo.
“Jaljjayo
Jung Taekwoon” N lalu mencium pipi Leo dan segera pergi ke dunia mimpi
Sementara
Leo tersenyum memandangi wajah N yang sangat cantik jika sedang tidur.
*****
“Naega
wae ireolkka an burueotdeon yoksimi jakku
Igeo wae ireolkka nae anaeseo kheojyeoga...”
Ponsel Leo
berbunyi. Leo pun mencari ponselnya yang ia simpan diatas meja dan mengangkat teleponnya.
“Yoboseo?”
tanya Leo sambil mengerjapkan matanya beberapa kali
“Nee bisakah
kita membicarakannya besok saja? Ini masih pukul 1 malam”
“Ne
gwenchanna” Leo pun menutup ponselnya
“Aissh
bisa-bisanya aku mendapat model seperti itu” gerutu Leo
Leo pun
bangkit dari tidurnya dan melihat N yang sedang tertidur pulas disampingnya
sambil memegangi tangan Leo.
“Saranghae
Cha Hakyeon” bisik Leo
N terlihat
tersenyum dan menggerakkan kepalanya.
Leo pun
tersenyum melihat N yang ternyata lebih manis saat ia tertidur.
Ia melihat
ponsel N yang ada disampingnya lalu terkejut melihat layar ponsel N.
“Mwo? Anak
ini membaca cerita yadong rupanya” Leo terkejut karna ternyata sedaritadi N
membaca cerita Yadong dari ponselnya.
Leo yang
penasaran pun meneruskan membaca cerita yang ada diponsel N. Cerita yadong
dengan genre yaoi tentunya.
“Taekwoon?
Apa yang kau lakukan?” N yang terbangun langsung merebut ponselnya dari tangan
Leo
“Kau membaca
cerita yadong huh?” tanya Leo
N pun tertunduk
malu. Leo lalu mengangkat dagu N dan menyuruh N menatapnya.
“Cih tidak
kusangka anak manja sepertimu ternyata yadong” ujar Leo
N pun
menatap Leo dan mencium bibir Leo tiba-tiba. Leo membulatkan matanya karna
terkejut. Ia pun mendorong N agar melepaskan ciumannya.
“Mianhae” N
kembali tertunduk malu karna sudah mencium Leo tiba-tiba
Leo memegang
kedua pipi N dan mencium bibirnya. N pun langsung membalas ciuman Leo dan
melumat bibir Leo. Leo memainkan lidah N dan mengisapnya, tidak lupa ia mengabsen
gigi N satu persatu. N pun tidak tinggal diam ia balik melumat bibir Leo dengan
nafsunya yang sudah memuncak. Kini N yang berbalik menindih tubuh Leo, Ia terus
melumat bibir Leo dan akhirnya ia turun ke leher Leo dan menciuminya.
“Jangan
meninggalkan jejak atau aku akan marah” ancam Leo sambil menjambak rambut N
N pun kecewa
karna Leo melarangnya memberikan kissmark.
“Taekwoon-ah
bolehkah aku menyentuhnya?” N menunjuk junior Leo yang sudah mulai menegang
dibawah sana
“Ne?” Leo
bingung karna ia harus mengiyakan atau menolak N
“Jebal, aku
berjanji akan memuaskanmu”
Leo pun
mengangguk setuju karna ia juga sudah merasa juniornya semakin mengeras.
N pun
membuka semua celana Leo dan mengelus-elus juniornya. Sementara Leo hanya bisa
memejamkan matanya dan menggigit bibirnya menahan desahannya agar tidak keluar.
N senang melihat Leo seperti itu. N lalu
menggenggam junior Leo yang semakin mengeras lalu memainkan ujung juniornya
sehingga Leo mengeluarkan precumnya.
“Shhh”
desahan Leo yang coba ia tahan pun keluar
“Mendesahlah
oppa jangan malu” ujar N sambil mengocok junior milik Leo
“Mwo? Shhh
kau bahkan lebih tua dariku arghh tapi kau eunghh memanggilkuhh oppahhh ahh”
Desahan Leo semakin tak terkendali karna N mengocok junior Leo sangat cepat dan
meremas twinsballnya
Selesai
mengocoknya N pun mengulum junior milik Leo. Ia memasukkan semua junior Leo
kedalam miliknya, mulut N sepertinya terlalu kecil untuk itu. Tapi N memaksanya
agar junior milik Leo bisa masuk seluruhnya ke dalam mulutnya. N pun mengulum
junior Leo dan memaju mundurkan kepalanya.
“Arkkhh Hakyeonnahhh eunghhhh” Leo mendesah sambil
melihat N yang masih mengulum juniornya
Hakyeon
semakin bersemangat mengulum junior Leo karna mendengar desahan yang erotis
dari Leo.
“Hyunghh ahh
jebalhh sedikithh lagihhh”Junior Leo semakin menegang saat hendak mengeluarkan
spermanya
“Hyungieeehh
ahhhhh” Leo mengeluarkan spermanya didalam mulut N
“uhuukkkk” N
terbatuk dan hampir memuntahkan sperma Leo yang panas dan terlalu banyak
didalam mulut N namun N buru-buru menelannya dan membersihkan sisa sperma di
junior Leo tanpa ada sisa sedikitpun.
Leo mencoba
mengatur napasnya. “Gomawo hyungie” ujar Leo
Leo pun
membuka bajunya karna badannya terasa panas. N pun menelan ludahnya karna
melihat abs Leo yang sangat sixpack.
“Taekwoon-ah
apakah kau mau....”
“Ani hyung,
aku lelah aku ingin tidur”
N pun kecewa
mendengar pernyataan Leo. Leo pun langsung tertidur tanpa memakai baju. N
langsung membuka celananya dan tidur disamping Leo lalu N mulai mengocok
juniornya sendiri sambil memperhatikan tubuh mulus Leo dan junior Leo yang
sudah tertidur.
“Saranghae
Taekwoon-ah” ujar N sambil terus mengocok juniornya hingga N mencapai
klimaksnya.
Saat
hasratnya sudah terpuaskan N pun menyelimuti tubuhnya dan Leo lalu memeluk Leo
dari belakang dan tertidur.
*****
“Kemana
Hakyeon, sudah 2 hari ini ia tidak bisa ku hubungi sejak kejadian malam itu”
Leo terus menghubungi Hakyeon namun tidak ada jawaban
“Oh apakah
dia menghindar setelah berhasil meniduriku? Cih Hakyeon kau memang brengsek”
umpat Leo ia pun segera mengemasi barang-barangnya lalu keluar dari studio
miliknya
Ia pun
mengendarai mobilnya menuju Dongdaemun untuk mengambil kameranya yang sudah
selesai di bersihkan. Sesampainya di Dongdaemun Leo langsung menuju toko
reparasi kamera dan mengambil kamera miliknya. Sebenarnya Leo ingin langsung
pulang tapi niatnya dia urungkan saat melihat orang yang sangat ia kenal di
sekitar toko sepatu yang tidak jauh dari toko reparasi kamera. Ia pun mengikuti
orang itu dan mengintipnya dari luar toko sepatu.
“Oh jadi dia
sedang bersenang-senang dengan namja lain, kau memang brengsek Hakyeon”
Leo semakin
kesal saat melihat Hakyeon bersama namja lain sedang memilih-milih sepatu.
Mereka terlihat sangat intim sekali bahkan sesekali Hakyeon merangkul pundak namja
tersebut. Tak habis akal Leo pun langsung mengambil ponselnya dan menghubungi
Hakyeon. Leo sangat marah saat melihat Hakyeon tiba-tiba mematikan ponselnya.
Ingin rasanya ia masuk ke dalam dan menghajar Hakyeon habis-habisan karna telah
berseiingkuh. Tapi imagenya bisa rusak jika semua orang tahu bahwa Leo seorang
gay. Leo pun meninggalkan tempat itu dan segera pulang menuju rumahnya.
“Brengsek
kau memang brengsek Cha Hakyeon” Leo membanting pintu rumahnya dengan sangat
keras
Ia pun
mengambil sebotol bir yang ada dikulkasnya lalu meminumnya sendirian.
“Kau pikir
kau siapa cha hakyeon huh? Kau hanya seorang namja yang pemalas dan manja, kau
pikir setelah berhasil meniduri ku kau bisa pergi dengan namja lain? Nan
sirheo” umpat Leo, sepertinya ia mulai mabuk karna ia hampir menghabiskan satu
botol bir sendirian.
“Teng tong”
bel rumah Leo berbunyi
Dengan
setengah sadar Leo pun berjalan menuju pintu rumahnya dan membukanya. Ia dapat
melihat Hakyeon yang ada dihadapannya.
“Omo,
Taekwoon-ah kau mabuk?” tanya Hakyeon karna melihat Leo dalam keadaan setengah
sadar
Tanpa pikir
panjang Leo segera menarik N dan membantingnya ke lantai.
“Taekwoon-ah
kau kenapa?” N terkejut karna Leo membantingnya tiba-tiba dan punggungnya
terasa sakit sekali
“Kau memang
brengsek Cha Hakyeon, kau kemana saja huh? Kenapa kau tidak pernah mengangkat
telpon ku? Dan siapa namja yang tadi sore bersamamu di Dongdaemun huh? Kau
pikir setelah kau meniduriku kau bisa selingkuh dengan namja lain?” bentak Leo
“Ani, bukan
seperti itu aku sengaja tidak mengangkat telponmu karna appaku memprogam
ponselku, ia bisa mengetahui siapa saja yang menelponku dan aku telpon, dan
namja yang tadi siang itu Han Sanghyuk dia sepupuku, aku kesini untuk
memberitahumu bahwa kita tidak bisa bertemu untuk beberapa saat karna appaku
mulai curiga denganku aku tidak mau kau dalam masalah Taekwoon, aku
menyayangimu, sangat menyayangimu”
“Kau
berbohong huh?” Leo yang kesal menindih tubuh Hakyeon dan merobek bajunya
“Taekwoon
apa yang kau.....”
“Kau
brengsek Cha Hakyeon kau menyebalkan” Leo menyumpal mulut Hakyeon dengan
sobekan kain baju Hakyeon
Leo lalu
menggendong N ke atas meja makan yang tak jauh dari ruang tamu lalu meniduri N
diatasnya dengan posisi telungkup.
“Taekwoon-ah
apa yang kau... aahhh” N memekik kesakitan saat Leo mengikat kedua tangan N
dengan tali tambang.
Leo pun
membuka semua pakaian N hingga tak sehelai benangpun yang tersisa. N berusaha
memberontak namun Leo tidak memperdulikannya. Leo pun mengikat kedua kaki N
kepada kaki meja makannya agar N tidak terlalu banyak bergerak.
“Kau pikir
kau siapa Cha Hakyeon? Kau pikir kau bisa memainkan hatiku begitu saja?” bentak
Leo
“Taekwoon
jebal kau salah paham kau.....”
“Diam kau
brengsek” Leo menyumpal lagi mulut N dengan napkin yang ada dimeja makan
Leo pun
membuka seluruh pakaiannya. Lalu memukul punggung N dengan sabuk yang ia
kenakan. N hanya bisa memejamkan matanya menahan sakit yang ia rasakan.
Leo pun
memasukkan junior miliknya kedalam hole milik N dengan sekali hentakan. N
memejamkan matanya menahan sakit. Ia ingin berteriak namun kain dimulutnya
menahan teriakannya sehingga ia hanya bisa meneteskan air mata akibat sakit
yang ia rasakan.
“Ouhh hole
mu sangatthh sempithhh hakyeonnahhh” Leo merasa hole Hakyeon memijat junior
miliknya
Leo pun
mulai memaju mundurkan pinggangnya dengan sangat kasar sehingga tubuh Hakyeon
bergetar. Hakyeon semakin banyak mengeluarkan air matanya karna Taekwoon
memperlakukannya dengan sangat kasar bahkan sesekali Leo mencambuk punggung dan
pantat N dengan sabuknya.
“Yeahh
fuckhhh cha hakyeonnahhh kau menikmatinyahh kan huhh?” Leo semakin liar
menggerakan pinggangnya.
Hakyeon
hanya bisa menggerak-gerakkan badannya untuk memberontak namun percuma karna
kaki dan tangannya sudah terikat bahkan untuk berteriak pun Hakyeon tidak bisa,
hanya air matanya yang bisa mewakili perasaan N saat ini.
“Ouhh
hakyeonahh akuhh akannhhh sedikit lagihh ahhh” Leo semakin cepat memaju
mundurkan pinggangnya
“Hakyeonhh
ahh akuhh sampaiihh ahhhhh” Leo pun sampai pada klimaksnya lalu mencabut junior
miliknya
N merasakan
ada cairan hangat yang menyemprot holenya. Cairan itu sepertinya banyak sekali.
Ia hanya bisa menangis menahan sakit yang teramat sakit. Tidak pernah seorang
Cha Hakyeon menangis, apalagi menangis didepan namja. Tapi kali ini berbeda,
bukan hanya hati dan perasaanya yang sakit tetapi seluruh tubuhnya juga
merasakan sakit.
Leo pun
membuka napkin yang menyumpal mulut Hakyeon lalu menyodorkan junior miliknya
agar Hakyeon mau mengulumnya. Hakyeon yang masih menangis menggelengkan
kepalanya dan menutup rapat mulutnya. Namun Leo terus menyodorkan junior
miliknya pada mulut Hakyeon dan menjambak rambut Hakyeon dengan kasar sehingga
mau tak mau Hakyeon menelan seluruh junior milik Leo. Leo pun menjambak rambut
Hakyeon dan memaju mundurkan kepala Hakyeon dengan cepat.
Hakyeon
merasa junior Leo menyentuh tenggorokannya. Ia sangat ingin muntah karna junior
Taekwoon memenuhi mulutnya apalagi Leo memaju mundurkan kepala Hakyeon dengan
sangat kasar.
“Ouhh kau
sangathh pintarrhh eunghhh” Leo mendesah merasakan nikmat yang ia rasakan pada
junior miliknya
Tak butuh
waktu lama junior milik Leo langsung menyemprotkan cairan panas ke dalam mulut
Hakyeon. Hakyeon ingin memuntahkannya karna cairannya yang terlalu banyak dan
berbau amis tetapi ia tidak bisa karna Leo masih mendiamkan junior miliknya
didalam mulutnya. Sehingga Hakyeon terpaksa menelan semua cairan yang
disemprotkan oleh junior Leo.
Leo pun
membuka semua ikatan tangan dan kaki N.
“Pulanglah
aku sudah puas” ujar Leo sambil memakai kembali pakaiannya.
“Hikkss
hikkss” N masih menangis
“Jangan
menangis aku benci melihat orang menangis”
N hanya
terduduk dilantai ia merasa tenaganya habis dan sakit menjalari seluruh
tubuhnya.
“Hiksks
hikksss” Hakyeon terus menangis
“YAK APA AKU
TULI HUH?” Leo yang sudah berpakaian membangunkan Hakyeon dan mendorong
tubuhnya hingga bersandar di kulkas lalu mencengkram dagu Hakyeon
“Jangan
menangis didepanku kau paham? Sekarang pergilah dan aku tidak perduli jika kau
ingin berselingkuh dengan namja manapun karna aku sudah berhasil menidurimu”
Leo lalu mendorong N hingga ia terjatuh
Hati dan
perasaan N sangat sakit. Ingin sekali rasanya saat itu juga ia memukul Leo tapi
rasa sayangnya pada Leo bisa menutupi seluruh amarahnya. Tanpa bicara
sedikitpun N mengusap air matanya dan memakai kembali pakaiannya. Kecuali
bajunya karna sudah dirobek oleh Taekwoon. Saat sampai di depan pintu rumah
Taekwoon, N menatap Leo yang sepertinya sudah mulai sadar.
“Annyeong,
jaljjayo” hanya itu kata-kata yang keluar dari mulut N sebelum ia benar-benar
pergi meninggalkan rumah Leo.
Leo tidak
memperdulikan hal itu sepertinya karna ia langsung mengunci pintu rumahnya dan
merebahkan dirinya diatas sofa yang ada diruang tengah yang siap membawanya ke
alam mimpi.
*****
“Teng tong”
bel rumah Leo berbunyi
“Teng tong”
belnya berbunyi sekali lagi
“Yak siapa
yang bertamu pagi-pagi begini” gerutu Leo kesal
“Aishh
kepalaku pusing” Leo pun bangun dari sofa sambil memegangi kepalanya yang
pusing dan berjalan menuju pintu rumahnya dan membukanya
“Annyeong”
namja yang ada dihadapannya tersenyum manis dan membungkukkan badannya
Leo
memicingkan matanya, seperti ia tidak asing dengan namja ini.
“Han
Sanghyuk imnida” Hyuk mengulurkan tangannya
Leo pun
membalas uluran tangan Hyuk sementara tangan satunya masih memegangi kepalanya
“Ne Jung Taekwoon imnida” ujar Leo
“Aku sepupu
Hakyeon” Hyuk menjelaskan
Leo mencoba
mengingat-ingat kejadian kemarin dan kaget saat mendengar Hyuk adalah
sepupunya, ternyata Hakyeon tidak berbohong.
“Kau tahu?
kemarin aku mengantar Hakyeon membeli sepatu dan kamera untukmu, ini” Hyuk
menyerahkan bingkisan kado yang cukup besar pada Leo
Leo
menerimanya dengan raut wajah bingung.
Hyuk yang
menyadari ekspresi Leo pun mencoba menjelaskannya.
“Kau lupa?
Hari ini tanggal 27 Desember itu artinya kalian tepat 1 bulan berpacaran” jelas
Hyuk
Leo
membulatkan mata sipitnya “Astaga aku lupa”
“Kau tahu?
Aku bukan gay seperti Hakyeon tapi aku mengerti jika dia gay, lagipula dia
tidak salah memilihmu, sepertinya kau orang yang baik”
“Kemana
Hakyeon? Kenapa dia tidak mengantarnya sendiri?” tanya Leo
“Omo kau
tidak tahu?”
Leo
menggelengkan kepalanya.
“Aishh
jinjja kupikir Hakyeon ke rumahmu” ujar Hyuk
“Jadi
begini, ahjussi Cha sudah mengetahui jika Hakyeon gay dan ia bersumpah akan
membunuh siapa saja yang menjadi kekasih Hakyeon karna menurutnya itu
mencemarkan nama baik keluarga, sebenarnya Hakyeon akan lulus kuliah 2 bulan
lagi tapi ahjussi Cha tidak ingin konsentrasi Hakyeon terganggu itu sebabnya ia
meminta Hakyeon untuk pindah kuliah ke Australia, selama 2 bulan Hakyeon akan menetap
di Australia tapi bisa jadi itu lebih jika Hakyeon gagal lulus kuliah, bukankah
semalam dia kesini?” Sekarang Hyuk yang kebingungan
Tanpa banyak
bicara Leo pun memberikan bingkisannya kembali pada Hyuk dan pergi kedalam
untuk mengambil kunci mobilnya dan keluar rumah karna terburu-buru ia pun
sedikit menabrak Hyuk yang masih berdiri didepan pintu rumahnya sehingga posisi
Hyuk bergeser.
“Yak hyung
kau mau kemana?”
“Aku harus
ke airport” jawab Leo sebelum memasuki mobilnya
“Yak percuma
pesawat Hakyeon berangkat pukul 10 dan sekarang sudah pukul 10 kurang 5 kau
tidak bisa mengejarnya lagipula Hakyeon diantar oleh ahjussi Cha dan beberapa
bodyguardnya kau bisa mati jika ahjussi Cha mengetahu....”
“Yak hyung”
“Taekwoon
hyung”
Leo tidak
mendengarkan penjelasan Hyuk dan teriakannya ia memacu mobilnya dengan
kecepatan yang sangat tinggi.
“Aishh
percuma saja aku menjelaskannya, yah setidaknya aku mencoba” ujar Hyuk
Hyuk pun
menaruh bingkisan untuk Leo didekat pintu garasi dan segera pergi dari rumah
Leo.
“Neomu paboya,
kau sangat bodoh Jung Taekwoon bagaimana bisa kau menyakiti namja yang jujur
dan tulus menyayangimu” gerutu Taekwoon karna semalam ia sudah berlaku kasar
pada N
“Ishh ini
semua karna alkohol itu, jika saja aku tidak meminumnya aku tidak akan mabuk dan
lepas kendali seperti semalam”
Leo
menjalankan mobilnya sangat cepat bahkan ia menerobos lampu merah, untung saja
tidak ada polisi yang berjaga. Ia hanya ingin cepat sampai ke Incheon airport,
menemui N dan meminta maaf. Padahal jarak dari rumah Leo menuju Incheon
membutuhkan waktu setengah jam lebih tapi setidaknya tidak kali ini. Leo
berhasil sampai dengan menghabiskan waktu 17 menit. Sesampainya di Incheon ia
memarkirkan mobilnya sembarangan tidak perduli walaupun petugas bandara akan
mendereknya. Ia pun langsung melihat ke board penerbangan dan melihat pesawat
menuju Australia akan berangkat sekarang. Ia pun berlari menemui security dan
menanyakan terminal berapa pesawat menuju Australia. Setelah Leo mengetahuinya,
Leo segera menuju terminal 2. Beruntung beberapa penumpang masih ada yang
menyerahkaan tiket pesawat kepada petugas. Leo ingin masuk tapi dihalangi oleh
petugas bandara karna tidak memiliki tiket.
“Ku mohon
aku hanya ingin bertemu kekasihku” pinta Leo namun petugas bandara menahannya
Leo pun
akhirnya pasrah ia terdiam dan saat petugas hendak menutup pintu terminal Leo
segera berlari menuju landasan.
“Yak
keamanan ada orang gila yang menerobos masuk landasan tanpa memiliki tiket”
petugas tadi memonitor keamanan agar segera mengejar Leo
“Cha Hakyeon
aku tahu kau didalam pesawat keluarlah, jebal jeongmal mianhae” teriak Leo dari
luar pesawat
Pintu
pesawat sudah diutup itu artinya pesawat sudah siap lepas landas.
Leo tahu ia
membahayakan dirinya berada didekat pesawat yang ingin lepas landas tetapi ia
tidak perduli ia hanya ingin bertemu Hakyeon sekarang.
“Cha Hakyeon
ku mohon keluarlah”
Pilot pun
menahan co-pilot agar tidak segera menerbangkan pesawatnya karna itu bebahaya
bagi Taekwoon. Petugas keamanan pun mencoba menarik Taekwoon namun Taekwoon
terus melawannya.
“Hakyeon
hyung ku mohon keluarlah” teriak Leo
“Tuan anda
bisa masuk penjara karna hal ini” ujar petugas keamanan yang memegangi Leo
“Aku tidak
perduli” bentak Leo
“Hakyeon
hyung kumohon keluarlah, jeongmal mianhae” teriak Taekwoon
Semua
penumpang yang duduk dekat jendela pesawat memperhatikan Leo yang bertingkah
seperti orang gila karna berteriak-teriak dilandasan.
“Kau,
bukannya kau yang bernama Hakyeon?” tanya seseorang disamping Hakyeon
“Ne, tadikan
kita sudah berkenalan” jawab Hakyeon malas
“Sepertinya
namja yang seperti orang gila diluar sana mencarimu, apakah dia adikmu, karna
kulihat dia terus mengucapkan Hakyeon hyung”
Hakyeon pun
menoleh ke jendela pesawat dan melihat Leo yang sudah dipegangi 4 petugas
keamanan dan terus-terusan berteriak.
“Bagaimana
kau bisa tahu? Aku bahkan tidak mendengar apa-apa disini”
Namja yang
bernama Kim Jae Hwan itu pun tersenyum
“Aku bisa
membaca gerak bibir orang dan kulihat dia mengatakan “cha hakyeon keluarlah”
“hakyeon hyung keluarlah” selebihnya aku tidak dapat membacanya karna petugas
keamanan itu menghalangi” jelas Jaehwan
“Oh begitu”
Hakyeon pun menyandarkan kepalanya dan terus melihat ke jendela
Petugas
keamanan yang memegangi Leo pun akhirnya berhasil menyeret Leo ke pinggir
landasan.
“Tuan apakah
anda sudah gila?” bentak petugas keamanan
Pesawat yang
membawa Hakyeon pun segera lepas landas saat Taekwoon dan beberapa petugas
keamanan menjauh.
Leo yang
melihat pesawat N pergi pun terduduk lemas dipinggir landasan dan menangis. Ia
menundukkan kepalanya merasa menyesal.
“Tuan ayo
keluar, kami tidak akan melapor polisi kami tahu pasti kau sangat menyayangi
hyungmu sehingga kau berani masuk ke landasan” ujar petugas keamanan yang
bernama Hongbin
“Ne
keluarlah tuan kami berdua petugas baru disini, keluarlah sebelum 2 petugas
bandara tadi melapor pada polisi dan kau bisa ditangkap” jelas petugas bandara
yang bernama Kwonsik
“Aku terlalu
bodoh, seandainya aku tidak mabuk semalam mungkin tidak akan seperti ini” Leo
terus menangis dan mengabaikan 2 petugas itu
Tidak pernah
ia menangis seperti ini apalagi soal cinta karna baru kali ini Taekwoon merasa
Hakyeon lah takdirnya.
“Mianhae Cha
Hakyeon”
Dua petugas
keamanan tadipun akhirnya meninggalkan Leo sendirian dipinggir landasan.
Leo terus
menangis menyesali perbuatan semalam.
“Hakyeon
hyung nan saranghae” Leo terus mengatakan kata-kata maaf dan cinta untuk
Hakyeon walaupun ia menangis
“Nado
saranghae Jung Taekwoon”
Leo
mengangkat kepalanya dan melihat Hakyeon didepannya.
“Hyung,
bagaimana bisa kau...”
“Tadi aku
duduk disebelah penumpang bernama Jaehwan ia bisa membaca gerak bibir orang dan
ia memberitahuku bahwa kau terus memintaku untuk keluar, dan saat petugas
keamanan tadi menarikmu ke pinggir landasan aku meminta kepada pramugari untuk
bisa keluar, dan aku pun diperbolehkan keluar walaupun mereka membawa koper ku
ke Australia” jelas Hakyeon sambil tertawa kecil
Leo pun
tersenyum manis dan memeluk Hakyeon erat.
“Hyung ku
mohon jangan tinggalkan aku, aku minta maaf atas kejadian semalam, aku lepas
kendali maaf aku tidak percaya padamu, tadi Hyuk ke rumahku dan menjelaskan
semuanya, maafkan aku hyung”
N pun
tersenyum dan menangis bahagia.
“Aku
memaafkanmu, kajja kita keluar dari landasan”
N dan Leo
pun keluar dari landasan sambil bergandengan tangan. Tidak perduli beberapa
petugas dan penumpang memperhatikan mereka.
“Hyung
bagaimana jika appamu tahu?”
“Sebenarnya
aku sudah berbicara dengan appaku tadi pagi, ia tidak mempersalahkan jika aku
gay, hanya saja aku harus segera meluluskan kuliahku”
“Tapi kau
tidak jadi berangkat ke Australia”
“Gwenchanna
aku bisa membatalkan rencana pindahku dan kembali kuliah di Myungji, yah
walaupun appaku pasti akan sangat marah tapi dia orang yang baik aku yakin dia
akan senang jika aku mengenalkanmu dengannya” jelas N
Leo pun tersenyum
pada N.
“Aku sangat
mencintaimu hyung”
N tersenyum
kecil pada Leo dan mengedipkan matanya untuk menggoda Leo
“Sudah
kubilangkan? sejak pertama kali kita bertemu aku sudah mengikat hatimu denganku
dan kau tidak akan bisa melepaskannya” ujar N
Leo pun
tertunduk malu, dan tentunya jika Leo seperti itu ia pasti sedang tertawa.
“Ngomong-ngomong
kita pulang naik apa?” tanya N
“Aku membawa
mobil hyung”
Leo dan N
pun berjalan ke depan bandara dan Leo kaget melihat mobilnya tidak ada.
“Cihh pabo,
tentu saja mobilmu pasti diderek petugas bandara kau tidak melihat ada tulisan
dilarang parkir disini?” ujar Hakyeon
“Aku tadi
buru-buru sehingga tidak memperhatikannya”
“Itu
mobilmu?” tanya Hakyeon melihat truk derek sedang menderek mobil milik Leo
“Yak,
naekoya” teriak Leo
Leo pun
menarik N agar mengejar truk derek tersebut sementara N tertawa melihat
tinggkah Leo yang tadi seperti orang gila dan sekarang seperti anak kecil.
“Kau memang
istimewa Jung Taekwoon, Happy anniversarry 1month yeobo nan jeongmal saranghae”
batin Hakyeon.
*****
The End
Tidak ada komentar:
Posting Komentar